Saya ibu dari 2 orang putra, Silven Rogelio dan Ryuvin Aurelio, lahir secara caesar. Menariknya saya sudah melakukan operasi caesar sebanyak 3 kali, tapi cuma mempunyai 2 anak. Nah yang ingin saya bagikan di sini adalah pengalaman saya mendapati anak ke 3 ini yang sebenarnya saya berpikir bahwa sudah tipis harapan saya untuk bisa hamil kembali.
Silven lahir tahun 2004, sekarang udah berumur 5 tahun. 2 tahun yang lalu seharusnya saya juga memiliki seorang anak kalo seandainya dia bisa menjadi janin yang bagus. Waktu itu tahun 2006 akhir, saya sudah mulai curiga, kenapa saya belum juga ada tanda2 mens, padahal sebelum dan sesudah menikah saya tidak pernah mengalami keterlambatan mens kecuali kalo memang hamil. Tanggal 26 des seharusnya saya sudah mendapatkan mens, akan tetapi pas hari itu saya juga belum mengalami mens, 2 hari berselang saya mengalami gejala2 sakit perut seperti kembung, sakitnya minta ampun, saya mencoba untuk minum antibiotik tapi sakitnya tidak berangsur hilang. Dari pagi sampai malam, sakit itu berlangsung terus menerus walaupun antibiotik ponstan udah saya makan sebanyak 2 butir. Malamnya jam 7 saya menyuruh suami saya untuk mengantar saya di rumah sakit tempat saya melahirkan anak pertama saya, rumah sakit ibu dan anak Rosiva. Oleh suster disana, saya di suruh opname dan di pasang infus. Dan kemudian suster juga menelepon dokter kandungan yang biasa menangani saya. Saya di beri suntikan, alhasil sakit di perut mulai berkurang tapi masih terasa mules juga. Terus saya menyuruh suami untuk membeli makan karena dari tadi pagi saya tidak bisa makan. Tapi berselang 3 jam sesudah makan perut saya mules dan saya memuntahkan semua makanan yang saya makan tadi.
Keesokan pagi nya saya di periksa oleh dokter djafar yang biasa menangani saya. saya di usg, setelah di check saya ternyata mengalami CAT, yang artinya hamil di luar kandungan dan harus segera di operasi. Dari vagina saya juga di ambil darah untuk di cek apakah darah yang menggumpal yang seharusnya janin itu berbahaya atau tidak. Dan saya masih ingat sekali saat pengambilan darah itu, vagina saya di beri obat suntik bius, dan rasanya amat sakit sekali.
Setelah selesai, dokter memberitahukan suster mempersiapkan saya untuk di operasi sebelum terjadi pendarahan di dalam perut saya. Alhasil saya di operasi, setengah tuba saya(saya udah lupa di kanan atau di kiri) di potong. Biasanya menurut pengalaman yang saya dengar orang yang pernah mengalami hamil di luar kandungan tidak akan bisa hamil lagi. Begitu hal ini di tanyakan ke dokter saya, dokter menyatakan bahwa saya bisa hamil lagi karena belum sempat terjadi pendarahan. Karena apabila mengalami pendarahan di dalam dan menutupi tuba, maka saya tidak akan pernah bisa hamil lagi.
1,5 tahun saya menunggu, dan juga berobat. Akhirnya pada september 2008 lalu saya di nyatakan positif hamil, dan tanggal 2 juni 2009 lahir lah anakku yang ke 3. dan sekarang si ryuvin udah 3,5 bulan dan saya memberinya asi esklusif. Keinginan terbesar saya, saya ingin punya anak kembar cewek agar terbayar 4 kali operasi 4 orang anak. Mudah2an saja. Amin
Ditampilkan sebanyak : 995