ini adalah kehamilan istri saya yg pertama. Sebenarnya pada kehamilan pertama, janin dinyatakan kosong pada umur 2 bulan. Padahal waktu periksa kandungan pada dokter kandungan, janin dinyatakan sehat.
Tapi apa mau dikata, dokter terkadang tidak bisa disalahkan. Coba kalau dia beri tahu pada kandungan umur 1 bulan, kalau janinnya tidak ada, pasti tidak perlu dikuret, tinggal minum obat peluruh. Gara-gara kesalahan diagnosa dokter, akhirnya istri saya harus dikuret di rumah sakitnya dan habis biaya 5 juta an. Sebesar biaya orang melahirkan.
Tetapi kesedihan itu hilang setelah 3 bulan kemudian istri hamil lagi.
Sudah tentu, kami memeriksakan kandungan ke dokter lain.
Dan puji Tuhan, sampai sekarang janinnya sehat.
Pada 2 bulan pertama, pada waktu periksa, yg pertama kali ditanyakan adalah coba lihat detak jantungnya (pada waktu USG).
Itulah pertanyaan yg harusnya ditanyakan pertama kali pada waktu periksa kehamilan. Sehingga tidak akan terjadi seperti kejadian yang kami alami.
Pada kehamilan yg kedua ini, semuanya berjalan dengan baik. saya mencari pengetahuan tentang kehamilan dari intenet. Sehingga malah ketika diperiksa oleh dokter, tidak terlalu banyak pertanyaan. Karena pengetahuan sudah cukup tentang kehamilan.
Dokternya ya malah senang. Karena setiap periksa hanya di USG dan setelah itu selesai karena tidak ada pertanyaan. cuman 5 menit.
Berat badan istri saya naik hanya 4 kg pada kehamilan umur 5 bulan 2 minggu. Padahal teman-temannya pada naik sekitar 13 kg.
Awal mulanya istri saya khawatir, apakah janinnya tidak terlalu kecil.
Dari internet saya mengetahui kalau untuk menaikkan berat badan janin bisa dengan makan es krim. Tetapi setelah diperiksa oleh dokter kandungan, ternyata berat janin normal. Jadi patokannya bukan kenaikan berat badan sang ibu, tetapi berat badan janin.
Ya itulah pengalaman kami berdua.
Salam/
mebelanda.com
Ditampilkan sebanyak : 1796