Dear Bunda Tersayang
Setiap manusia yang berada di muka bumi ini pasti pernah merasakan cinta pertama, termasuk aku. perkenalan berawal pada saat aku pindah kuliah di Palembang. bagi ku memang terasa asing kampus baru begitu juga dengan teman-teman. aku merasa kurang cofindent self tapi aku berusaha untuk mengikis rasa minder ku. untunglah sedikit demi sedikit aku memiliki teman bahkan sahabat.
Hari berganti hari rasa kaku pun telah mencair berubah menjadi suasana yang indah untuk ku. saat jam kuliah tiba aku duduk di barisan paling pertama dan fokus pada materi yang diberikan oleh dosen. tiba-tiba suasana yang serius menjadi pecah karena ada seorang pria yang berpostur tinggi besar menggetuk pintu kelas. aku pun sepintas menatap dirinya setelah itu, aku kembali pada materi yang diberikan oleh dosen. aku baru lihat wajah pria asing itu,ternyata dia seorang atlet voli dan bekerja di instansi pemerintah sehingga dia jarang masuk kuliah. aku mengangga nya biasa saja karena sifat ku yang cuek jadi aku tidak memperdulikan latar belakang nya. banyak mahasiswi yang suka pada nya tentu karena dia seorang pria yang ramah dan bagi ku itu hal yang biasa. suatu hari pada saat aku dan sahabat ku duduk sambil membuka buku di bawah pohon yang rindang. tiba-tiba dia menghampiri kami. dan ia pun bertanya kepada sahabat ku tentang diri ku. akhirnya aku dan dia berkenalan layaknya seperti teman-teman yang lain,biasa saja. hampir 2 bulan kami belajar di kampus sastra inggris dan ia pun mulai melakukan pendekatan kepada ku. awal nya aku menganggap dia seorang teman karena dia selalu curhat tentang kehidupan dirinya kepada ku. aku pun sebagai teman berusaha memberikan solusi terbaik dan ia pun menerima dengan senang hati. pada bulan Desember, ia menerima surat tugas dari instansi nya untuk mengikuti turnament voli di Jakarta. ia pun tak bisa mengikuti materi di kampus dan terpaksa ia harus stop out. kabar berita tak pernah terdengar lagi dari nya, sedang kan aku mejalankan rutinitas ku sebagai karyawan dan mahasiswi setiap hari tanpa rasa jenuh.
Maret, dia menelpon dan memberikan banyak berita yang ia dapatkan di Jakarta. ia pun sering menelpon aku sepertinya ia tidak kehabisan bahan pembicaraan untuk di ceritakan. tak terasa hampir satu tahun kami menjadi sahabat tapi tak pernah ia menceritakan perasaanya terhadap wanita yang ia kenal. ibarat air yang pasang surut aku pun tak lagi mendengar celotehannya di telepon seluler,aku berpikir mungkin ia sibuk. diposisi lain ada seorang pemuda yang ingin melamar ku dan pada saat itu aku belum memberikan respon pada nya. hati ku benar-benar galau dan pikiran ku menjadi tak menentu,entah kenapa di hatiku ada perasaan cinta kepada pria yang lama aku kenal MR.Volley sebutan yang biasa aku panggil untuk diri nya. aku hanyalah seorang wanita yang tak mungkin mengukapkan rasa kepada nya. aku hanya bisa diam dan pasrah, aku menggadu kepada sang Khalik pemilik hidup dan mati.dan akhirnya Allah pun memberikan jawaban atas doa ku. aku menerima lamaran dan menikah dengan pemuda itu, yang umur nya sangat jauh 10 tahun dari ku. aku pun tak memberi kabar pernikahan ku kepada MR.Volley. dan pertengahan bulan Januari 2010 entah kenapa ia menghubungi ku dan ia tahu bahwa aku sudah menjadi milik orang lain. ia mencurahkan semua isi hatinya dan perasaan cintanya kepada ku tetapi ia pedam di lubuk hati nya karena ia tidak ingin melihat orang yang di cintainya menderita tanpa ia ketahui takdir dari sang maha pencipta. ia berusaha menerima dengan ikhlas terhadap keputusan ku meski dengan mengeluarkan air mata penyesalan.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 777