Kandungan kimia banyak digunakan sebagai campuran produk kecantikan. Cermati ulasan berikut agar pilihan produk Anda tepat dan bermanfaat.
Sudah tentu jawabannya bila Anda yang memperhatikan kecantikan pasti gemar mencoba beragam produk kecantikan. Namun, tak semua orang mengerti mengenai kandungan dari produk kecantikan yang baik. Kadang hanya karena melihat harganya murah dan apa yang dijanjikan dalam kemasan membuat Anda bak tersihir dan langsung membeli produk tersebut. Alhasil muka terkena iritasi. Memang tak bisa disalahkan bila Anda tergiur untuk membeli produk seperti itu. Namanya juga usaha, sah-sah saja kan? Tapi dalam memilih produk kecantikan, Anda harus smart. Ini wajib aturannya bagi Anda si fun fearless female.
Learn The Substance
Lesson number one, perhatikan kandungan kimia yang ada di dalam kemasan produk tersebut. At least, Anda harus tahu kandungan kimia apa saja yang tak baik untuk Anda. Relax, you don’t have to study chemistry. Intinya, Anda harus jeli dan tak perlu khawatir lagi. Mari kita pelajari satu-persatu komponen kimia yang tak baik untuk Anda dari beragam produk ini. Perhatikan, catat, dan hindari!
♦ Coal tar berupa uraian dari aspal cair berwarna cokelat atau hitam yang biasa ditemukan pada shampoo, sabun, dan salep untuk merawat ketombe dan psoriasis. Konsentrat aspal cair yang aman adalah 0.5% sampai 5%. Bila lebih tinggi dapat menyebabkan kanker.
♦ Hydroquinone, hydrogen peroxide, steroids, dan mercury pada whitening cream/lotion. Hindari yang mengandung bahan kimia ini karena dapat merangsang sel kanker di tubuh Anda.
♦ Paraben (methyl, propyl, butyl, dan ethyl) digunakan sebagai bahan anti bakteri dan pengawet pada pelembap
wajah dan tubuh, shampoo sampai pasta gigi. Bila Anda memiliki kulit yang sensitif, bisa menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit.
♦ Propylene Glycol, bentuk lain dari mineral oil yang biasa ditemukan pada produk perawatan wajah dan rambut. Dapat meningkatkan kadar air atau kelembapan di lapisan dermis. Kandungan yang melebihi ukuran bisa menimbulkan kelainan pada hati dan ginjal bila digunakan dalam jangka waktu tertentu.
♦ Surfaktan kationik berupa stearalkonium chloride atau cetalkonium chloride yang biasa digunakan untuk conditioner rambut. Awalnya biasa digunakan sebagai bahan pelembut untuk industri kertas dan kain. Sangat berbahaya bila tertelan.
The Safest Solutions
Jika Anda termasuk orang yang takut menggunakan deodoran karena gosipnya menyebabkan kanker, sekarang Anda bisa bernapas lega karena dugaan itu salah. American Cancer Society menyatakan bahwa deodoran tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi say good bye deh untuk bau kecut. Bagaimana dengan lipstik? Lipstik tidak mengandung merkuri. Malah zat pewarna pada lipstik saat ini lebih aman dibandingkan dengan zat pewarna pada makanan. Nah, bagi Anda yang memiliki kulit sangat sensitif, sebaiknya gunakan produk kecantikan berbahan dasar mineral dan organik yang bebas paraben.
Masih banyak kandungan lain yang harus tetap diwaspadai. Bagaimana caranya bila tak semua kandungan kimia Anda ketahui? Caranya mudah saja, belilah produk kosmetik di tempat yang resmidan sudah memiliki sertifikat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Pastikan tiap kemasan memiliki label POM berikut Nomor Batch dan Manufacture Date. Anda tak perlu takut lagi, karena produk tersebut sudah diperiksa kandungannya, terdaftar, dan dijamin asli.
Kudus, 15 Mei 2010
-Mukarromah-
www.pecatbossanda.com/index.php?id=samudrabiru
www.dbc-network.com/index.php?id=samudrabiru
www.cantik-sukses.blogspot.com
Ditampilkan sebanyak : 4480