Ini cerita pada saat aku menantikan kelahiran anak ke2, ternyata lebih menegangkan daripada menantikan kelahiran anak pertama.Bagaimana tidak, untuk anak kedua ini, begitu aku tahu aku hamil (sudah 2 minggu),aku begitu gembira, karena anak pertamaku sudah 6,5 tahun, dan selama 6,5 tahun aku KB suntik,selama itu pula menstruasiku tidak menentu, bahkan setahun belakangan tidak mens sama sekali,aku pikir sudah tidak bisa hamil lagi, mungkin karena aku terlalu capek bekerja, berangkat PK 06.00 dan sampai dirumah PK 20.00,karena jarak kantor ke rumah jauh 2--3 jam perjalanan. Namun begitu tahu aku hamil,aku bener2 menjaganya.tiap bulan periksa ke dr kandungan dan di USG, menjelang 7 bulan aku periksa 2 minggu sekali dan di USG, setiap kali USG aku tanya ke dr apa bayiku sehat dan bisa dilahirkan normal?. Pada kehamilan 4 bulan dr melihat tali pusarnya turun kebawah, namun pada kehamilan 6 bulan sudah normal. Namun posisi bayiku sungsang,atas saran dr aku diminta nungging setiap pagi setelah selesai sholat subuh,aku pun mengikuti saran dr, bahkan kalo malam sepulang kerja pun aku lakukan,karena aku tidak mau dioperasi disamping takut juga ngeri mendengar biayanya.Dengan usaha dan doa akhirnya posisi bayi di 8 bulan normal, oh iya untuk perhitungan kapan aku melahirkan dr tidak bisa memastikan, karena aku sendiri lupa kapan terakhir aku dapat mens,akhirnya dilihat berdasarkan data USG.terakhir aku USG hari sabtu malam, kata dr bayiku aktif sekali tidak bisa diam, akupun merasakannya sampai2 klo dibawa jalan susah,karena bayi di dalam perutku gerak terus,sekali lagi aku menanyakan apakah normal/tidak ada kelainan? dan dr bilang sehat dan normal.Keesokan harinya minggu PK 12.00 siang, kok celanaku basah...pas dilihat ternyata ada cairan bening sedikit kental keluar, awal sedikit tapi lama2 banyak, akhirnya aku putuskan untuk kerumah bersalin terdekat, kebeneran beberapa meter dari rumahku ada klinik bersalin milik seorang bidan,akhirnya aku diantar oleh suamiku pada Pk 16.00 sore,menurut bidan baru pembukaan 1 dan kepala masih jauh,PK 18.00 diperiksa lagi masih sama juga, akhirnya PK 20.00 aku disuntik induksi,karena klo sampai lewat 12 jam tidak lahir,air ketuban bisa kering,karena keluar terus.Setelah disuntik induksi baru aku merasakan mules hebat...untung suamiku disampingku...dia menguatkanku untuk melewati rasa sakit,bidan tidak memperbolehkan aku ngeden klo tidak ada kontraksi,tapi setiap kontraksi sakitnya tidak terkira...sudah 2x ngeden tidak berhasil, padahal kepala bayiku sudah terlihat kata bidan, aku diminta untuk ngeden yg bener,akhirnya pada kontraksi yg ketiga (sangat sakit sekali)  aku berusaha sekuat tenaga unutk ngeden...sampai2 salah satu betisku sakit seperti ada urat yg ditarik,namun tidak aku pedulikan,yg aku pikirkan gimana supaya anaku lahir dengan selamat, dengan bantuan 2 bidan,1asisten,mertuaku,dan suamiku akhirnya PK 22.10 anakku dapat aku lahirkan...dan ternyata...oh....bayiku lehernya kelilit tali pusar,pantas saja prosesnya lama sekali.Alhamdulillah Ya Allah anak perempuanku selamat sehat jasmani dan rohaninya kata tersebut ku ucapkan sembari menangis haru......Kini sudah sepasang anakku. Terimakasih Ya Allah,Kau telah beri aku harta yang tak ternilai...aku akan menjaga dan merawat mereka sesuai dengan apa yg telah Engkau perintahkan.Semoga aku bisa menjadi ibu yg anak2ku dan suamiku dambakan....Amien.



Edit blog