Minggu siang tepat azan zuhur,aku sangat kaget sekali...karena dari "bagian bawahku" ada air yg keluar, aku pikir itu hanya keringat, karena hari itu sangat panas sekali, tetapi lama kelamaan keluarnya tambah banyak, saat itu aku sedang hamil masuk bulan ke-9. Menurut dokter kelahiran anakku tanggal 14 maret 2010, terakhir aku periksa hari sabtu pk16.00 tanggal 6 maret 2010 dan masih kata dokter bayiku sehat dan bisa dilahirkan secara normal. Namun hari minggu siang tgl 7 maret 2010 sudah ada tanda2 melahirkan,yaitu air ketubannya sudah mulai pecah,akhirnya PK 16.00 aku dibawa ketempat bersalin yg paling dekat dengan rumah, karena air yg keluar semakin banyak, tetapi sampai ditempat bersalin hanya disuruh rebahan/miring kekiri, karena belum mules/kontraksi,tetapi lama kelamaan airnya semakin banyak yg keluar, akhirnya pk 18.30 aku diberi suntikan induksi biar mules,ternyata benar 30 menit dari disuntik aku mules sekali,tetapi kata bidannya belum terlihat kepala bayinya, dan aku disuntik lagi, sehingga sangat....sangat ....mules,akhirnya setiap kali kontraksi aku ngeden,sampai 3x ngeden dan ngeden yg ke-3 aku benar2 berusaha sekuat tenaga agar bayiku segera lahir,karena kata suamiku yg ada disampingku, rambut bayinya sudah terlihat...kan kasihan kalau sampai aku berhenti ngeden. Dengan 2 orang bidan, 1 perawat, suami dan ibu mertuaku, aku diberi semangat untuk tetap bisa ngeden tanpa berhenti. Akhirnya kepala bayiku keluar....subhanallah....seru salah seorang bidannya, ternyata bayiku lehernya terlilit tali pusar, padahal aku USG setiap bulan, dan selalu dokternya bilang tidak ada masalah,mungkin karena bayiku gerakkannya aktif sekali sewaktu didalam,maka setiap kali USG dokter tidak melihat kalau lehernya terlilit.Dengan sigap sang bidan memotong tali pusarnya yg melilit dilehernya....dan saat itu aku terkulai lemas namun sangat bahagia...bayi perempuanku telah lahir dengan selamat dan aku langsung mendengar tangis pertamanya. Setelah satu jam dari proses penjahitan...kok....perutku terasa mules hebat lagi, seperti ingin melahirkan lagi, ternyata......aku mengalami pendarahan yg hebat.....sampai2 sang bidannya kewalahan,karena begitu banyak darah yg keluar, tapi..Alhamdulillah aku sama sekali tidak pusing hanya lemas...aku tetap bersemangat...berjuang untuk tidak pingsan, aku banyak minum teh manis, dan makan yg manis2, sembari sang bidan menjahit ulang, karena jahitannya dibuka lagi, sakitnya....bukan main.Satu jam kemudian aku menggigil hebat...sang bidan pun khawatir aku kenapa2, namun aku yakinkan sang bidan kalau aku kuat, aku minta obat antibiotik lagi dan dikompres dengan air hangat, dan Alhamdulillah menggigilnya reda,namun aku tidak boleh tidur, suamiku diminta untuk mengajak aku ngobrol agar tidak tertidur,tapi.....satu jam kemudian badanku panas tinggi sekali,sang bidan pun kembali panik, aku dikasih obat penurun panas, dengan semangat aku harus selamat demi anakku akhirnya panasku turun dan esok harinya aku baru bisa menyusui anakku Aqila.Terimakasih YA ALLAH aku dapat melewati semuanya dengan selamat.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 863