Dulu sebelum menikah, setiap melihat wanita berbadan dua, aku mengaguminya. She is a perfect woman, pikirku saat itu. Bagaimana tidak, itu artinya bagi wanita telah sempurna. Aku senantiasa berharap kelak segera dikaruniai anak setelah menikah nanti mengingat usiaku sudah banyak.
Alhamdulillah, Tuhan mengabulkan doaku. Tak lama berselang setelah menikah, aku dinyatakan positif hamil. Itupun lewat pantauan ku melalui monitor jadwal menstruasiku yang selalu teratur tiap bulannya. Betapa senangnya hatiku ini kala itu. Mulailah aku browsing menambah pengetahuanku tentang bayi & ibu hamil.
Dari asupan makanan hingga caraku bersikap, ku atur sebaik mungkin, agar janin yang ada dalam kandunganku kelak menjadi anak yang cerdas, sehat & beradab, pikirku. Aku sangat menikmatinya. Rasa mual di awal trimester pertama bagiku merupakan bagian ritual normal saat itu. Perutku yang semakin buncit disertai gerakan gerakan di dalamnya yang mulai aktif di trimester akhir kerap membuatku tersesenyum geli sendiri saat itu. Rasa pegal di beberapa bagian tubuhku tidak membuatku malas tuk beraktifitas seperti hari hari biasanya.
Sampai saat tiba persalinan, aku cukup tenang, pun begitu penilaian dokter kandunganku. Setelah operasi cecar dilakukan (sehubungan minus mataku miopi), aku meringis kesakitan di bagian tubuh yang di cecar. Tapi itupun tak lama karena aku langsung dilapisi perasaan bahagia yang tak dapat digambarkan saat aku memandang bayiku yang disodorkan suster. Ya Tuhan, terimakasih banyak Kau telah anugerahkan putri cantik tanpa cacat. Aku merasa menjadi wanita sempurna.
Hanya tempo 2 minggu aku dibantu ibunda merawat buah hatiku, Naila Zafira Sopian. Selanjutnya, aku menjalani hari hari indah bersama Nai (panggilan sayangku pada bayiku) di masa cuti melahirkan itu. Memandikan, menyanyikan, mendokumentasikan gerakan2nya, berkomunikasi Nai menjadi hari hari yang tak pernah dapat kulupakan.
Hari berganti hari, Nai kini tumbuh dengan bobot yang semakin besar. Kini usia nya genap 4 bulan. Dia semakin terlihat cantik & sehat. Yang menambah kebahagiaanku saat ini Nai jelas nampak seperti putri yang solehah. Bagaimana tidak, dia jarang sekali menangis yang tidak beralasan. Tangisannya keluar hanya disaat dia meminta susu & BAK atau istilah bayi nya pipis/ngompol. Semua anggota keluargaku pun menilai begitu. Ya Tuhan lengkap sudah kebahagiaanku saat ini. Tinggal merencanakan adik untuk Nai, mungkin 3 atau 4 tahun kedepan agar aku bisa mengasuh Nai cukup waktu.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 535