Fayzal, begitu namanya.. adalah benar2 anugrah bagi kami, bukan hanya saya ibunya atau ayahnya.. tp keluarga besar kami. Sejak mengandung, saya merawatnya seorang diri karena untuk alasan pekerjaan, terpaksa saya tinggal jauh dari suami dan keluarga.. sampai ia lahir ke dunia, alhamdulillah..

Tapi ketika saya hendak membawanya ke tempat dimana saya bekerja, sontak semua anggota keluarga kami tak setuju, bagaimana nasib isal (begitu panggilannya) ketika saya bekerja, siapa yang mengasuhnya, bahkan ibu saya dengan tegas mengatakan jangan pake jasa pembantu selama mama masih hidup..

Saya mengerti, itu untuk kebaikan isal, maka isal saya titipkan sementara ke ibu saya selama saya menunggu proses pemindahan tugas. Meskipun sebagian orang mencela, menjudge saya sebagai ibu yang tidak merawat anaknya sendiri, tp jika ia bijak, ia akan mengerti bahwa saya melakukan ini untuk kebaikannya. Saya harus melepaskan ego saya, untuk membiarkan ia tumbuh kembang di lingkungan dengan didikan dan asuhan yang tepat.

Selain hanya mengandalkan komunikasi telepon setiap hari untuk bebrbicara dengan isal, alhamdulillah saya diberi keringan dari tempat saya bekerja untuk sesekali pulang menengok isal, subhanallah.. ikatan ibu dan anak itu memang ada. Saya memang tidak menggendongnya, menemaninya tiap hari, tapi ia begitu menerima saya sebagai ibunya.. ia sangat pintar dan sehat. Semua itu bagai mematahkan setiap celaan orang terhadap saya yang selalu menakuti bahwa isal akan lupa terhadap ibunya, dan itu SALAH..

Sampai detik ini saya masih sabar menghadapi jalan hidup begini. Setiap nafas yang saya hembuskan bagaikan doa untuk isal, semoga isal disana sehat, pintar, soleh.. Sudah tak terhitung berapa kali saya menangisi kondisi ini, tapi saya harus tegar, ini hanya sementara, setelah saya pindah isal pasti akan bersama saya lagi.. hanya itu yang bisa menghibur saya. Mempertahankan pekerjaan ini adalah semata untuk masa depan isal..

Subhanallah, Allah menjadikan seorang ibu dengan jalannya masing2.. dan inilah jalan saya.. Saya bersabar dan terus melakukan semua yang bisa saya lakukan sebagai seorang ibu dengan keterbatasan saya ini.. Saya puas dengan pertumbuhan isal yang sangat sehat, ceria, pintar.. semoga terus seperti itu.

Ditampilkan sebanyak : 461