Sejak hari itu…sepulang dari periksa kandungan, aku merasa seperti pengantin baru lagi…hatiku berbunga-bunga…bahagia rasanya…aku akan segera jadi ibu dan suamiku akan segera jadi ayah…lengkap sudah keluarga kami dengan kehadiran bayi kami kelak…sempurnalah sudah diriku sebagai wanita…Aku terkadang sudah membayangkan diriku sedang menggendong seorang bayi mungil dan bermain bersamanya…Namun terkadang pula terlintas dalam hatiku kekhawatiran yang berarti, tatkala kuingat lagi kalimat dokter kandungan waktu pertama kali aku periksakan kandunganku…katanya kandunganku lemah, selaput janin tipis, sehingga berpeluang besar gugur. Dokter memberiku obat penguat kandungan dan vitamin untuk janin, serta menyarankan agar aku beristirahat total selama 2 bulan. Aku pun mengikuti saran dokter tersebut, jadinya pekerjaan rumah dialihkan ke suami untuk sementara waktu.

Sebulan berlalu, setelah aku memeriksakan kandunganku kembali, Alhamdulillah…ternyata kandunganku sudah kuat dan janinku pun sehat. Kekhawatiranku mulai berkurang, aku pun kembali beraktifitas seperti sebelum2nya. Setiap bulan aku rutin memeriksakan kandungan ke dokter spesialis kandungan untuk mengetahui perkembangan janinku setiap bulannya. Kini kandunganku sudah memasuki bulan ke-5 (minggu ke-20), aku dapat melihat janinku dengan jelas melalui USG.

Dokter menyampaikan padaku bahwa bayiku berjenis kelamin laki2. Suamiku sangat senang mendengarnya karena memang dari dulu dia menginginkan anak laki2 jadi anak pertamanya, dengan harapan kelak ia besar bisa jadi pengayom bagi adik2nya. Aku pun demikian, meskipun aku ga terlalu mempermasalahkan laki2 atau perempuan, yang penting aku dan bayiku sehat, lahir normal dan selamat. Biarlah Allah yang memilihkan jenis kelamin untuk jadi anak ku. Kuserahkan semuanya pada Yang Menciptakan, namun aku tetap memohon kepada-Nya semoga hasil USG sama dengan hasil yang kami dapatkan pada saat bayi kami lahir nanti.