Perasaan takut, cemas, senang, tegang, bercampur jadi satu…gimana rasanya yah..??? yang jelas saat2 seperti ini pasti semua ibu baru merasakannya dan hal itu memang Cuma bisa dirasakan oleh ibu baru… (bagi yang belum menjadi ibu, semoga segera merasakannya juga ya…)

Terkadang terlintas pertanyaan dalam benak ku…Bisakah aku menjadi ibu yang baik buat anak ku kelak?sudah siapkah aku merawat, membesarkan dan mendidik anak ku? Ya Allah tolong bombing aku…Aku sesekali menarik nafas panjang ketika pikiran2 itu muncul lagi. Kuserahkan semuanya kepada Allah karena Dia-lah pemilik dan pengatur segalanya. Yang paling kuminta saat ini adalah keselamatanku dan bayiku.

Dokter memperkirakan waktu persalinanku 10 Mei 2010, berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir), namun hal ini waktunya bisa maju dan bisa juga mundur. Setiap pekan aku memeriksakan kandungan untuk memantau posisi kepala bayi tetap di bawah dan memantau kondisi2 lainnya, agar jika terjadi apa2 dokter akan segera melakukan tindakan.

Tanggal 4 Mei 2010, aku cek up ke dokter. Dokter mengatakan bahwa bayiku sepertinya akan lahir lebih cepat yaitu tanggal 5 Mei 2010. Aku sempat panic karena waktu itu suamiku dalam perjalanan menuju Jakarta dan tidak bisa dibatalkan karena urusan penting, selama 1 pekan. Alternatif yang kulakukan, kupanggil ibuku dari kampong untuk menemaniku. Tapi aku heran kok ga ada rasa sakit sama sekali. Kuhubungi dokter yang memeriksaku waktu itu. Dia memintaku datang periksa lagi sepekan kemudian. Hingga tanggal 10 Mei 2010, aku belum merasakan sakit sedikit pun.