Dokter memperkirakan waktu persalinanku tanggal 10 Mei 2010, berdasarkan HPHT ku. Tapi sudah satu pekan leawat dari waktu itu, tanda2 persalinan belum juga muncul. Hari Senin, 17 Mei 2010 pukul 17.30, aku memeriksakan kembali kandunganku di RB yang telah kutempati mendaftar untuk persalinan. Sejak pagi aku merasa gerakan bayiku di dalam rahim ga begitu aktif seperti sebelum2 nya. Dokter pun memeriksa dengan teliti dan ternyata detak jantung bayiku memang mulai melemah. Mungkin pengaruh stress beberapa hari belakangan karena tegang menanti kalahiran, meskipun tak ada rasa sakit sedikit pun yang kurasakan sebagai tanda2 akan segera melahirkan.…Dokter pun mengambil tindakan. Pukul 18.00 aku diberikan obat perangsang yang dipasang pada lubang vagina. Aku diminta tinggal dan suami yang pulang ke rumah mengambilkan perlengkapan persalinan karena ga sempat dibawa, karena tadinya hanya rencana periksa kandungan, tapi ternyata disuruh tinggal sama dokter. Pukul 21.00 aku mulai merasakan mulas pada perut bagian bawah. Aku segera minum madu, telur ayam kampung, dan sari kurma sebagai penambah stamina biar kuat mengedan nantinya. Tak lepas dari lisanku dzikir kepada Allah dan istighfar terus-menerus. Kupasrahkan semuanya kepada Allah, sambil memohon keselamatan untuk diriku dan bayiku. Sesekali aku merintih menahan rasa sakit yang luar biasa…tak sanggup kuungkapkan dengan kata2…sakit…sekali…
Pembukaan demi pembukaan kulalui dengan bermandikan keringat dingin…terkadang ku bertanya dalam hatiku, kapan lahirnya ni anak kok lama banget rasanya…???Sampai pembukaan terakhir, tiba2 tersembur keluar air mengalir dengan derasnya…ketubanku sudah pecah…aku berteriak memanggil dokter karena waktu itu dokter di luar ruangan. Dokter menghampiriku dan menyabarkan aku sambil berkata, kepala bayi belum kelihatan…Aku mengedan meskipun dokter selalu mencegah, karena belum waktunya mengedan. Tapi ga tahu kenapa rasanya enak… sekali…kalau mengedan…Sampai-sampai sewaktu kepala bayi sudah kelihatan, aku diminta mengedan, aku sudah ga kuat lagi mengedan, karena sudah kehabisan tenaga…Dokter terus memotivasiku.
Aku sempat panik karena aku mendengar dokter sendiri heran kenapa kepala bayiku sudah 3 kali keluar tapi masuk kembali. Apa mungkin ada kelainan pada bayiku, ataukah kepalanya terlalu besar…pikirku…Kembali dokter memotivasiku, sampai2 aku diancam akan operasi cesar kalau aku belum berhasil mengeluarkan bayiku…Akhirnya...Alhamdulillah…tepat pukul 02.15 dini hari (Selasa, 18 Mei 2010), lahirlah putra ku yang pertama, dengan berat badan 3400 gram dan panjang badan 50 cm.
Ditampilkan sebanyak : 1748