Dear all,

Malam itu, seperti biasa sebelum tidur..saya mengecek bbm maupun coment atau sms yg masuk ke hp. Ternyata saya terlewatkan kelahiran putra teman dekat saya yang berada nan jauh di jogja. Saya pun menanyakan bagaimana pengalaman dan perasaannya menjadi seorang "ibu muda baru". Merembet ke beberapa pertanyaan, akhirnya teman saya juga bercerita tentang apa-apa yang dilakukannya semasa hamil. Saya sangat kagum dengannya, karena ia diberi banyak kemudahan selama ia hamil. Mulai dari menjadikan sperma dan ovum bertemu, sampai dengan proses kelahiran dan pasca kelahirannya yg menurut saya sangat lancar. Diapun bercerita pengalamannya selama hamil, khususnya dalam rangka juga untuk mempersiapkan kelahiran bayinya juga, mulai dari senam hamil. pijat payudara sampai tes ini dan itu. seketika saya terperanjat. bagaimana saya tidak mengetahui semua itu, saya hanya menjalani minggu demi minggu tanpa harus ini dan itu seperti yg teman saya lakukan. Saya banyak bertanya, tetapi hanya pada teman kantor atau saudara suami yg asli kalimantan. Semua itu sangat berbeda dengan pengalaman teman saya di Jawa. Akhirnya saya tanyakan lagi ke teman yg lain, dan ternyata, teman2 saya di Jawa juga melakukan hal yg umumny adiceritakan teman saya tadi.

Saya pun termenung, Syukurlah ... saya masih diberi kesempatan 5 bulan lagi untuk mempersiapkan segalanya. Saya percaya, bahwa orang yg berilmu hasilnya pasti akan lebih baik daripada orang yg tidak mau tahu/belajar. Bukan karena terpencilnya tempat tinggal saya, kemudian saya ketinggalan informasi atau teknologi atau pengetahuan. tetapi ini, karena kesalahan saya pribadi tidak menggunakan fasilitas yg ada untuk kemajuan. saya hanya menggunakan internet untuk pekerjaan saja, jejaring sosial, mencari games ataupun sekedar melihat inline shopping. Saya sadar, kenapa saya tidak menggunakanny untuk mencari info sebanyak2nya untuk janin dan masa depan si kecil.  Alloh SWT telah memberikan saya anugrah yg sangat besar ini, tetapi saya sadar, hanya sedikit sekali perhatian yg telah saya beri untuk anugrah itu. Mungkin pekerjaan menyita waktu saya, karenanya..muali saat ini..saya berjanji akan mengembalikan kodrat saya sebagai wanita..yg pertama untuk menjadi istri yg baik, yg kedua untuk menjadi ibu yg baik ... bukan hanya sekedar menjadi sukses sebagai wanita karir.

Saya harap, infobuna dapat menjadi awal saya mewujudkan janji itu.