Menjelang tanggal 22 Juni aku memutuskan untuk cuti, sehari sebelumnya aku masih bekerja walau tidak lagi merasa nyaman. Rasanya seperti ada kontraksi yang makin sering walau tidak sakit, dan jalanku jadi susah seperti ada sesuatu di antara paha yang mengganjal. Pkl 7 mlm mulai ada kontraksi satu jam sekali, agak sakit, ada sedikit cairan aneh di celanaku. Kuberitahu suamiku mungkin mlm ini aku akan melahirkan. Pukul setengah 3 subuh aku terbangun, kontraksi 15 menit sekali dan pembalutku basah oleh air ketuban campur darah berwarna pink dan tidak amis. Kubangunkan dia dan kami bersama mama mertua dan ipar bergegas ke RS. Taksi yang kami pesan tidak datang jadi terpaksa naik bajaj ke rs. Pkl setengah 4 kami tiba, masih sanggup berjalan sendiri naik lift ke lantai 3 dan masuk ruang bersalin. Yang lain menunggu di luar, kecuali suami yang diizinkan suster menemaniku saat kontraksi makin menggila.