Menjelang pembukaan kelima aku merasa sudah benar2 kesakitan, kuremas2 tangan suami yg setia mendampingiku. Aku mengikuti saran dokter untuk menerima epidural atau bius lokal untuk mengurangi sakit di perutku. Pertama-tama aku diberikan enema atau cuci perut lewat semacam salep yang dimasukkan lewat (maaf) anus, lalu diminta ke toilet untuk membersihkan pencernaan. Pukul 6 tepat dokter anestesi datang lalu menyuntikkan epidural ke tulang belakangku. Tidak sakit, tetapi tubuhku tak lama kemudian menggigil hebat seperti kedinginan. Sakit kontraksi tak terasa lagi di perut, tetapi pinggul dan bokong pegal sekali. Karena bayiku agak ke kanan, aku disuruh terlentang ke kiri dengan kaki kanan diangkat ke kiri oleh penopang meja persalinan. Saking gelisahnya infusku tergeser dan darah mengalir ke atas sehingga terpaksa ditusuk ulang suster. Pukul 9 aku sudah mencapai pembukaan 10 tapi kepala bayiku seperti tertahan di pintu keluarnya dan belum ada kemajuan. Mulas semakin menjadi-jadi.
Ditampilkan sebanyak : 1234