SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
2416 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi

Blog -- tangis diatas tawa



Blog posted by

tangis diatas tawa


Blog posted on 29-09-2011

Hmm... mungkin ini sudah menjadi puncak resahnya diriku... Sudah sebulan lebih aku berusaha memendamnya.. Entah satu atau bbrp pembaca dari infobunda adalah temanku.. Ya sudahlah, emang dia jalannya tahu ceritaku - tetap berharap teman yg ku kenal tdk membacanya - :D


Berawal dengan kebahagian diterima kerja suamiku satu kota di tempat kami tinggal - sblmnya bekerja di kota lain -.Kami sama-sama pendatang di kota ini. Diikuti lahirnya putra pertama kami, Akilla Jinantera Ayodyasathrya. Lahir sebulan sblm HPL. Yg rencana awal akan melahirkan di tempat orangtuaku (beda kota dgn tempat tinggalku), dgn alasan biar ada yg membantu saat anakku lahir nanti. Namun, apa dikata si kecil minta lahir duluan, dgn ketuban pecah dahulu di usia kehamilan 35minggu. Lahirlah putra kami dgn bobot 2600gram dan panjang 46cm.



Tak apalah lahir duluan, toh skrg aku sudah bs menciuminya.. :)


Seminggu stlh lahirnya putra kami, mulailah riak2 dalam kehidupan kami. Tidaknyamannya pekerjaan baru di tempat suami bekerja. Suamiku di todong untuk mengundurkan diri dgn alasan absennya saat masa kontrak (sakit dan waktu persalinan saya), kinerja suami yg katanya tdk sesuai harapan, walaupun suami saya tiap hari mengalami kebingungan dalam pekerjaannya. Tidak ada training time, langsung terjun ke lapangan, tidak tahu apa yg diminta oleh manager, tp disuruh memperbaiki kondisi lapangan. Diberikan suatu ide, tp jelas2 di tolak mentah2. Entahlah apa maksut dan diinginkan sang manager. Sungguh bukan alasan yg masuk akal untuk memberhentikan kerja. Sehingga, akhirnya suami saya hanya bertahan 1bulan bekerja di tempat tersebut. Ya! Resign! secara suka n sedih.


Ya Allah, anak kami baru lahir, rejeki kami terputus sementara, sampai suami menemukan pekerjaan lagi.


Disaat seperti ini yang membuatku streesss... Saya tahu perasaan suami saya, dia bingung tdk ada kegiatan, mencoba melamar kesana kemari untuk memperoleh pekerjaan lagi. Dan untuk menghilangkan rasa bosannya kadang kala dia pergi naik motor entah kemana.


Sedangkan dirumah, ada ibu yang membantuku merawat si akilla. Aku jg tahu apa yg dia pikirkan. Kerjaannya kok kluyuran gak kerja. begitu pikirnya kepada suamiku.


Dilema yg terus bergelayut dalam hati dan otakku. Aku harus bagaimana? Cerita ke suami, shga suami diam di rumah saja, tdk keluar rumah. Pastilah dia bosen. Dan tentunya suamiku menambah rasa tdk suka ke ibuku. Atau bilang ke ibuku, cari kerjaan skrg itu susah. Tp, aku tahu, beliau tahunya suami itu cari nafkah untuk keluarga. Atau lbh parah lg, beliau ngambek, -moga2 tdk, amiinnn-, pulang ke rumahnya dan aku di tinggal sndiri merawat anakku. hoosshhh...


Hari terus berlalu, anakku smakin besar n lucu, masa cutiku smakin dekat, tp suami tak kunjung memperoleh pekerjaan... Ya Allah..


Satu lagi menambah sesaknya otakku, baby siter!!! Aku blm menemukannya.. -__- Karena ibuku akan pulang, tdk selamanya disini. Semakin galau untuk kembali bekerja. Tapii... banyak alasan untuk aku kembali bekerja...


Tapi, aku yakin, Allah msh sayang kepada hamba, tdk ada cobaan yang melebihi kemampuan umatnya... Iya, tangis diatas tawa...


Dan mungkin sedikit kelegaan dlm hati, krn aku berhasil menumpahkan sebagian sedihku di tulisan ini.. thx, infobunda...




Ditampilkan sebanyak : 910

Tolong beritahu kami apa pendapat Anda tentang blog ini


Jika Anda tidak melihat kotak komentar silahkan refresh halaman
 
phoodjick's blog :