Setelah terkena cacar air
Saat usia kehamilanku 7-8 minggu aku terkena cacar air, tepatnya tanggal 15-16 Oktober, panas yang tinggi dan mulut yang sangat pahitku rasakan , perkiraanku waktu itu cuma kelelahan karena bekerja di kantor atau mungkin DBD, ternyata setelah diperiksa dokter aku terkena cacar air. Dokter menyarankan aku meminum obat resep antara lain Proviral , dan beberapa obat penurun panas dan gatal. Obat luar nya adalah bedak Salyicil dan krim Fuldalic , Alhamdulillah setelah 5-6 hari meminum habis antibiotik , cara tersebut sembuh. Dokter mengatakan ada kemungkinan bahaya untuk bayiku , tergantung juga kemampuan anti bodi Ibunya melawan virus tersebut.
Setelah aku sembuh, rasa kuatir itu masih ada, dan setelah aku cek kembali ke dokter, Alhamdulillah 'si baby' baik-baik saja. Cukup lama aku dilanda kesedihan, rasa bersalah bercampur hormon dan kasihan krn keadaan si baby yang ikut terkena virus itu.
Sempat terpikir untuk jadi fulltime ibu rumah tangga saja, istirahat sampai kelahiran dan setelah si baby cukup usia aku bisa kembali bekerja, karena si baby sudah aku tunggu cukup lama , dan dia adalah baby pertama ku.
Saat ku lihat kepala, kaki dan tangan nya sudah terbentuk dengan baik, Subhanallah aku mengucapkan syukur, dan salut dengan Ibu ku dan Ibu-ibu lain di dunia yang sangat pintar dan baik hati membesarkanku dan anak-anak lainnya dengan sangat tekun dan sabar. Betul memang kasih ibu bagai sang surya menyinari dunia :)
Ditampilkan sebanyak : 1822