|
Penyebab Kematian Ibu Hamil
Blog posted on 26-11-2011
Penyebab Kematian Ibu Hamil | dari judulnya saja sudah ngeri sob,Penyebab Kematian Ibu Hamil. maka berhati hatilah, karna Perdarahan dan tekanan darah tinggi adalah penyebab utama kematian pada ibu hamil di negara-negara miskin, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin(indonesia gak masuk negara miskin ya?). Hal itu dilaporkan dalam majalah Reuters, London belum lama ini. Setiap tahunnya, diketahui sekitar 8 juta wanita hamil mengalami komplikasi dan lebih dari setengah juta akhirnya meninggal dunia. Namun, risiko kematian tersebut sebenarnya dapat dicegah dan jangan lah hendaknya ada di antara keluarga kita yang meninggal, terutama yang sedang hamil.
Menurut analisa WHO (khususnya dari Department of reproductive health and research) terhadap kasus kematian tersebut, perdarahan merupakan penyebab utama terjadinya kematian pada ibu hamil di negara Asia dan Afrika. Sedangkan gangguan hipertensi merupakan penyebab kematian tertinggi di Amerika Latin. Pernyataan tersebut telah dimuat dalam jurnal medis, The Lancet.
HIV/ AIDS menyebabkan sekitar 6% kematian ibu hamil di Afrika, sedangkan anemia merupakan penyebab satu dari sepuluh kematian di Asia. Kematian yang berhubungan dengan aborsi terjadi sangat tinggi di Amerika Latin karena aborsi yang menyebabkan kematian dapat melebihi 30% di Amerika Latin dan juga Eropa timur.
Di negara berkembang, penyebab utama kematian wanita yang sedang melahirkan adalah adanya komplikasi yang berkaitan dengan operasi caesar dan anestesi (obat bius).
Para peneliti telah me-review data lebih dari 35.000 kasus kematian ibu hamil. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kenapa wanita dapat meninggal ketika hamil atau melahirkan dan apa saja yang diperlukan untuk mencegah terjadinya peristiwa tersebut. Mereka menemukan bahwa di Afrika dan Asia terdapat 30% kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, yang sebenarnya dapat dihindari atau diobati jika diagnosisnya dilakukan secara benar. Jadi, perawatan yang efektif sebelum kelahiran sangat membantu wanita terhadap terjadinya risiko hipertensi dan eclampsia yang dapat terjadi selama masa masa kehamilan.
Sumber: Jurnal The Lancet
Ditampilkan sebanyak : 992
|