Baby....dirimu prioritas utama hidupku....
Perasaan sedih sebenarnya terbesit dalam hatiku karena perusahaan pendidikan tempatku mengajar telah memberitahu kalau nanti saat cuti hamil , status kerjaku tetap menjadi kontrak yang seharusnya permanen, dan berakibat remunerasi gajiku juga tidak akan diberikan selama cuti hamilku 3 bulan.. Setelah kuusahakan berbicara dengan atasan serta pihak HRD, hasilnya tetaplah sama, kemudian ku beritahukan kepada suami dan keluargaku, mereka mengatakan kepadaku untuk bersabar, dan dengan baik hatinya suamiku mengatakan tidak apa-apa , toh suamiku memang mampu memberi penghidupan bagi keluarga kami selama ini, hanya aku merasa selama aku mampu tetap bekerja sampai tua , aku senang menjalani, full-time atau part-time sekalipun.
Aku senang mengajar, di Sekolah ataupun Universitas, di manapun, InsyaAllah yang dekat dengan tempat tinggalku , itu saja, karena yang kuingat dulu (Alm) mamahku pernah mengatakan sambil tersenyum " wah, Rin, kamu mengajar juga, kayak mamah dulu", aku masih inget sekali ucapan itu sampai sekarang....seandainya mamahku masih ada, semoga beliau senang aku terus mengajar.
Setelah sebulan yang lalu aku diberitahukan tentang status kerja dan remunerasi gaji tersebut, setelah aku pikir-pikir, memang sudah jalannya begini, kalau aku harus menunggu aku diangkat menjadi permanen , tentunya aku harus menunda kehamilanku, sedangkan si baby sudah diberikan sebagai \'hadiah terindah\' dalam hidupku. Hadiah dari Allah SWT, alhamdullilah telah diberikan kepadaku, dan aku tidak akan berpikir 2 x untuk memilih antara status kerja ku dan si baby.
Baby....dirimu prioritas utama hidupku...., mamahku juga mengatakan aku dan kakak-kakaku prioritas utama hidup beliau, begitu juga denganku....
Semoga engkau sehat dan selamat dalam kelahiranmu nantinya ya baby.....amin YRA...
Ditampilkan sebanyak : 956