Sudah berbungkus-bungkus testpack kuhabiskan selama 2 tahun ini, tapi hasilnya selalu satu strip. Dijungkirbalik, dikipas-kipas, dipelototin tetap saja satu garis. Semua orang dari ortu, mertua, kakak, adik, sahabat, teman dan kenalan kelihatan cemas karena si kecil yang tak juga kunjung nongol. Kalau sudah begitu selalu saja keluar penghakiman yang tiada belas kasihan. Mulai dari anjing pudelku yang lucu yang dituduh membawa virus, posisi rahim yang menurut mereka ada yang mencong sehingga harus diurut ke tukang pijat, kurang gizi lah, suami kecapean karena terlalu sibuk jadi kurang perhatian sama istri (padahal suamiku hot abis loh hehehe) bahkan mungkin ada yang mencurigai kami berbuat dosa tertentu sehingga gak dikasih anak. Hihihihi……
Tapi itu dulu, hari ini 28 mei 2011 jam 4 subuh, pertama kalinya seumur hidup perkawinanku, muncul dua garis di test pack ! Percaya gak percaya aku pelototin test pack itu dan bersorak. Suamiku yang masih tidur mendengkur dengan nyenyaknya langsung melompat dari tempat tidur sambil melotot dengan mata merah membalas teriakkanku dengan teriak juga : HAMIL ??!
Suamiku merebut testpack dari tanganku dan melotot juga seperti gak percaya. Setelah beberapa menit tersadar dari kebingungan kami, pelan-pelan hati kami mulai dipenuhi kegembiraan. Kami berpelukkan, berciuman dan bersorak-sorak di pagi buta, meskipun di dalam hati sebetulnya kami was-was siapa tahu testpacknya salah karena biasanya kan garisnya cuma satu.
Tapi bagaimanapun juga, sebagai calon mommy, intuisiku sudah merasakan ada kehidupan di rahimku sejak sebulan ini. Rasanya sering terharuuu banget dan terbayang wajah anakku kelak yang mungkin kayaknya laki-laki. Sampai sekarang aku belum tau jenis kelaminnya, tapi di hatiku sepertinya dia laki-laki. Minggu-minggu terakhir ini rasanya tubuhku sudah terasa hangat seperti sudah menggendong seorang bayi mungil yang hangat. Dan puncaknya, beberapa hari sebelum pakai testpack, aku tiba-tiba terserang gejala yang agak mirip orang sakit maag. Mual-mual, pusing, badan lemas seperti orang sakit dan gak napsu makan sampai perutku perih. Seminggu ini aku hanya sanggup makan roti, susu, biskuit, madu dan nasi tim ayam. Aku cuma bisa tidur-tiduran di kasur saking lemasnya. Untungnya aku punya suami SIAGA (siap, antar, jaga) yang penuh cinta merawatku. Jadi tambah cinta nih hehehe….Jadilah kami berinisiatif untuk beli testpack siapa tahu ini semua gara-gara si kecil.
Begitulah awal mula keajaiban dan kebahagiaan ini. Besok rencananya kami akan ke dokter kandungan. Gak sabar nih pengen cepat-cepat lihat si kecil…
ini cerita temen ku yg mirip bgt am ceritaku tpi aku g tau hamil ap gak nie blum TP semoga anugerah dtg pdaku....amin
Ditampilkan sebanyak : 1001