Dear mom,



Tak terasa waktu 3 bulan kurang telah kami lalui. Sejak kelahirannya 28 Oktober 2011 dengan berat 1,4 Kg, putri kedua kami baru bisa dibawa pulang 9 Desember 2011 dengan berat 1,950 Kg setelah sebelumnya harus bulak-balik 3 kali karena dia tak mampu bertahan dengan lingkungan rumah. Menyusu masih harus pakai selang NGT. Begitu lemah. Belum lagi dokter Sp. Anak yang menanganinya mengatakan bapak ibu jangan terlalu berharap banyak.



Huiiih.... sekarang alhamdulillah beratnya sudah 3 Kg. Kalau melihat keadaan yang seharusnya, ini adalah ukuran normal. Karena seharusnya dia dilahirkan 13 Januari 2012 lalu. Jujur, kami sangat bahagia sekali. Tidak terlalu khawatir seperti bulan-bulan sebelumnya.



Khanza, putri kami sudah diimunisasi 2 kali. Bulan depan rencananya harus imunisasi DPT tahap I. Tangisannya sekarang keras sekali. Sangat jauh berbeda ketika saat pertama kali dibawa pulang. Begitu lirih bahkan nyaris tak terdengar. Pipinya telah membulat. Dan matanya sudah mulai memperhatikan sesuatu yang menarik baginya. Menyusu ASInya kuat dan sering sekali. Sepertinya kekhawatiran yang dulu kami rasakan telah hilang dan terbayar semua. Apalagi dokter yang menanganinya sangat senang dengan perkembangan Khanza, "Alhamdulillah ya bu, beratnya sudah naik begitu banyak. Padahal target ibukan cuma 500 gr sebulan. Semoga terus sehat. Dan satu lagi tolong diprotek dulu ya pak. Anak kecil jangan disuruh masuk dulu. Juga orang dewasa, kalau mau masuk kamar harap cuci tangan terlebih dahulu," begitu saran dokter anakku.



Memang, sejak 9 Desember 2011 lalu, Khanza selalu berada di kamarnya. Semua orang yang ingin melihatnya, hanya kami ijinkan lewat jendela. Begitu kami protek seperti saran dokter, karena kami tidak ingin dia sakit lagi.



Sungguh rumah kami terasa sangat sempurna, dengan celotehan Zahwan putra pertama kami yang berusia 2 tahun dan tangisan Khanza ketika ingin menyusu ASIku. Terima kasih Allah, atas semua anugerah yang telah Engkau limpahkan kepada ku dan suami.







Edit blog