|
Blog posted on 21-02-2012
Sekilas kisah dalam proses persalinan saya..
Selalu merasa terharu setiap kali melihat bayi mungil saya yang nyaris saja tidak bisa lahir ke dunia.
Proses persalinan saya berjalan sangat lambat, diawali Minggu 4 Desember 2011 dmana ada bercak darah di pakaian dalam saya. Saya dan suamipun bergegas ke bidan karena mengira hari itulah bayi kami akan lahir.
Sesampainya di bidan, diperiksa ternyata baru pembukaan setengah dan bidan menyarankan saya untuk banyak berjalan agar pembukaan bisa bertambah, dan menyarankan saya kembali jika perut sudah benar-benar merasa mulas.
Akhirnya saya kembali ke rumah dan melaksanakan yang diperintahkan bidan, tapi sampai dengan senin keesokan harinya belum ada perasaan mulas dan saya kembali ke bidan untuk mengecek pembukaan, ternyata baru pembukaan 1.
Aneh, padahal banyak yang bilang biasanya proses penambahan pembukaan tidak akan sampai sehari semalam. Bidan kembali menyarankan saya untuk banyak bergerak, agar pembukaan cepat terjadi dan itupun saya lakukan sambil berharap hari itu 5 Desember 2011 bayi saya akan lahir.
Sampai menjelang malam hari, belum ada reaksi apapun dari tubuh saya yang menandakan bayi saya akan lahir, sedangkan saya dan suami sudah merasa khawatir karena pembukaan sudah dimulai di hari minggu.
Khawatir terjadi sesuatu dengan bayi kami, kamipun kembali ke bidan dan bidan mengatakan baru pembukaan satu setengah. Jangankan saya, bidannyapun merasa heran, akhirnya bidan menyarankan kami untuk USG agar bisa melihat kondisi bayi dalam rahim, khawatirnya bayi terlilit tali pusar. Dan kamipun mendatangi Klinik yang biasa saya kunjungi setiap cek kehamilan rutin.
Hasil USG menunjukkan tidak ada masalah.
Akhirnya bidan menyarankan saya diinduksi untuk membantu pembukaan
saya dan suamipun menyetujui
Selasa 6 Desember 2011 pukul 12.30, sayapun menjalani proses induksi, ternyata sakitnya luar biasa, tanpa henti perut saya merasakan mulas seperti badan bagian atas dan bawah dipisahkan secara paksa.
Alhamdulillah suami saya menemani, sehingga ada sasaran untuk mengungkapkan rasa sakit saya, dan suami dengan setia menggenggam tangan saya.
Pukul 15.00 sudah pembukaan 8 tapi karena saya sudah tidak kuat akhirnya bidan membantu dengan pengguntingan di jalan lahir
Dan ternyata air ketuban saya sudah tidak ada, lebih mengagetkannya lagi tali pusarnya hanya sepanjang rentangan telapak tangan, tidak sampai 30cm.
Inilah yang menyebabkan pembukaan saya lambat, dikarenakan tali pusar yang pendek membuat si bayi tidak bisa bergerak turun.
Bayi sayapun tidak menangis ketika baru keluar, suami sempat khawatir mengira bayi kami sudah tidak bernyawa karena kondisi ketuban yang kosong, tetapi beberapa detik kemudian barulah terdengar tangisannya. Alhamdulillah ya Rabb..
Menurut bidan, jika saja dari awal dia tahu kalau air ketuban sudah kosong dan tali pusar pendek, dia tidak akan berani membantu proses persalinan tp karena diawal hasil USG menunjukkan tidak ada masalah maka itu dia mau mengambil tindakan induksi.
Yang membuat bayiku menjadi bayi ajaib adalah karena mampunya dia bertahan dalam rahimku dengan kondisi tali pusar pendek dan ketuban kosong, yg saya sama sekali tidak merasakan rembesannya dan kemungkinan rembesan itu sudah terjadi sejak hari minggu 4 Desember 2011.
Sekarang keajaiban itu tetap kami rasakan dalam diri bayi mungil kami "Davina Azalia Swandani", dia memang tampak berbeda, terutama di mata saya dan suami.
Tumbuh besar dan sehat ya nak *kecupmumum
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 1656
|