Pertama kenal infobunda.com di tahun 2009. Saat itu saya sedang mengandung anak pertama. Infobunda dikenalkan oleh teman kerja saya namanya mba Dinar, karena beliau mengatakan sudah saatnya ikut milist tentang kehamilan atau join blog ibu hamil supaya dapat info perkembangan janin setiap minggunya. Dan akhirnya saya join di infobunda, saya menjadi tahu banyak mengenai kehamilan, perkembangan janin, mengatur pola makan dll. Sekarang ketika anak pertama saya sudah berumur 2,5 tahun saya diberi kepercayaan lagi oleh Alloh SWT untuk memiliki anak, alhamdulilah. Kembali membuka milist dan info di infobunda.com, semoga kehamilan kali ini juga lancar dan normal seperti sebelumnya, aamiin.
mengingat kembali cerita kehamilan saya yang pertama. Saat itu perkiraan lahir bayi kami tanggal 20 Desember 2009, saya kemudian mulai cuti melahirkan di tgl 1 desember 2009. Kami berasal dari kota Surabaya jatim, dan mulai 2008 karena mengikuti suami dan pindah lokasi kerja kami berdomisili di jakarta. Kami sepakat untuk memilih pulang surabaya supaya bisa dekat dengan orang tua ketika melahirkan. Mulai cuti kemudian kami mudik dengan menggunakan kereta api exc Anggrek pagi saat ini menuju Surabaya. selama seminggu ditemani suami dan akhirnya suami saya harus kembali ke ibukota untuk bekerja kembali. Ini mungkin yang ingin menjadi pengalaman buat saya yaitu mengenai pengambilan cuti, saya merasa menunggu adalah pekerjaan yang sangat tidak mengenakkan heheheh. Jadi menurut saya cuti sebulan sebelum melahirkan dan 2 bulan sesudah menurut saya membuat jenuh, maksudnya mungkin untuk kedepannya saya akan mengambil 2 minggu sebelum melahirkan dan 2 bulan 2 minggu sesudahnya supaya tidak merasakan bosan menunggu:D. nah singkat cerita saat itu untungnya di minggu minggu terakhir menjelang persalinan suami bisa ngantor di surabaya dengan meremote kerjaan dari kantor surabaya. Tentunya sangat tidak menyenangkan jika menunggu proses kelahiran tanpa suami bukan??
detik2 menjelang kelahiran..di tanggal 19 desember saya bersama suami masih nonton di bioskop film Ketika Cinta Bertasbih 2, di galaxy mall surabaya..hahahaa kalau ingat kehamilan 1 entah saya dan suami maniax sekali dengan namanya nonton, setiap bulan pasti nonton. padahal itu sehari menjelang perkiraan lahir lo ya..kemudian di tanggal 20 desember saya beserta keluarga besar masih berkeliling untuk makan bersama dan muter2 Delta plasa Surabaya, nah baru malamnya sekitar jam 22:00 saya merasakan mules yang begitu hebatnya, mules yang beraturan, saya sudah mengira inilah saatnya, tapi...saya tidak ada tanda-tanda lain kecuali mules itu. Di jam 00:00 malam akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa saya ke rumah sakit Siloam Surabaya, oiya dokter saya saat itu adalah dr Renny Spog. Sampai di rumah sakit, mules bertambah hebatnya tapi tanpa disertain flek atau rembesan. saya disilahkan untuk menunggu di kamar bersalin sambil terus disilahkan berjalan supaya mempercepat pembukaan, sampai pagi rasanya juga belum berubah, karena tekat saya yg kuat untuk bisa normal, maka dokter menyarankan saya untuk terus berjalan. WIIIH rasanya, saya baru merasakan ternyata sakitnya seperti ini, siang bergerak sore, dan pembukaan mentok di 6, flek, rasa mules bercampur jadi satu akhirnya karena melihat saya yang sudah separuh nafas dokter memutuskan untuk memberi obat perangsang yang dimasukkan ke dalam infus. Atas persetujuan suami akhirnya setelah pemberian obat itu rasa mules tambah berkali-kali, dan sangat hebat, akhirnya saya tahu bahwa itulah detik persalinan bayi kami, ketuban saya dipecah oleh dokter, saya saat itu ditunggui mama dan suami, dengan 2 kali mengejan akhirnya keluarlah tangisan bayi, saya hanya bisa pasrah, beberapa menit dokter dan suster merawat saya, setelah semua selesai, saya dipapah untuk ke kamar mandi. Subhanalloh, inilah nikmatnya normal, setelah melahirkan saya bisa langsung berjalan meski harus pelan2 menuju kamar mandi. Sesudah semua selesai saya bisa melihat jagoan mungil kami, alhamdulilah sempurna, seorang beby boy, wajahnya lebih mirip saya..
memang kelahiran normal sangat membutuhkan tekat dan stamina, buktinya saya hampir merasakan proses persalinan normal 24 jam, tapi dibalik itu semua, dengan bisa bersalin dengan normal, saya merasa menjadi ibu yang sempurna, saya bisa merasakan setiap detik rasa sakit dan akhirnya kebahagiaan melahirkan normal. untuk ibi-ibu di seluruh dunia, saya ikut mendoakan semoga semuanya bisa merasakan nikmatnya melahirkan normal, sehat ibu maupun bayinya...semangaaaaaaattttttttt
Ditampilkan sebanyak : 4660