ASSALAMUALIKUM Wr Wb Bunda2 ku tersayang
saya bingung euy mau mulai dari mana
tapi karena saat ini saya sedang Hamil Tua yaitu sudah 30 Minggu
jadi saya nulis kisah tentang Kecukupan Gizi Berbasis Bahan hayati Lokal.
Apa saya makanan yang Berbasis hayati lokal.
Silahkan bunda simak tulisan saya dibawah ini :
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKIS PADA IBU HAMIL
Masa kehamilan tentunya amat sangat di nantikan oleh para calon ayah dan calon ibu. Tentunya mereka juga mendambakan anak yang lahir akan sehat dan normal. Penting untuk diketahui oleh setiap pasangan bahwa akan terjadi serangkaian perubahan pada ibu yang sedang hamil, baik secara fisik ataupun psikis.
Pada trimester pertama. Misalnya bentuk tubuh yang semakin melebar, payudara yang semakin kencang . Kondisi psikis ibu juga mengalami tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Ibu akan mudah meledak-meledak atau akan merasa sangat sedih bila terjadi sesuatu.
Pada trimester kedua. Perut sudah mulai membuncit, orang sudah mulai tahu bahwa ibu sedang hamil. Kondisi emosi ibu sudah mulai stabil
Pada trimester ketiga. Perut ibu semakin membesar.Keadaan janin juga semakin besar. Dan ibu siap melahirkan. Kondisi emosi ibu kembali tidak stabil karena menanti masa kelahiran.
PENTINGNYA GIZI SELAMA IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI
Meskipun kehamilan sudah merupakan bagian dari daur hidup kehidupan manusia pada wanita, namun masih banyak anggota masyarakat yang mengabaikan pentingnya masa kehamilan. Misalnya usia untuk ibu, jarak kehamilan dan yang terutama kesehatan ibu. Kehamilan membutuhkan tambahan asupan pangan karena adanya peningkatan kebutuhan zat-zat gizi. Beberapa zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil dan ibu menyusui :
a.Energi
Energi merupakan salah satu hasil metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Kebutuhan energi selama ibu hamil adalah untuk membentuk/membangun jaringan baru (fetus, plasenta, uterus, cairan amniotic, breast, peningkatan volume darah dan mensuplai jaringan baru. Pangan yang kaya akan sumber energi adalah pangan sumber lemak (lemak/gajih dan minyak, buah berlemak, biji berminyak), pangan sumber karbohidrat (beras, jagung, oat, serealia) dan pangan sumber protein (daging, ikan, telur susu dan aneka produk turunannnya)
b.Zat gizi mikro
Selama kehamilan, disamping zat gizi makro yaitu energi dan protein, ibu juga membutuhkan tambahan zat gizi mikro seperti diuraikan berikut ini :
Asam folat
Kekurangan asam folat pada ibu hamil akan menyebabkan resiko terjadinya cacat tabung syaraf (Neural Tube Defects/NTD), berat bayi lahir rendah (BBLR) dan resiko lahirnya premature. Sumber pangan yang banyak mengandung asam folat adalah brokoli, jeruk, bayam, roti dan susu.
Vitamin A
Adanya pertumbuhan janin, berarti terjadi peningkatan pertumbuhan dan pembelahan sel dalam tubuh ibu. Vitamin A dalam bentuk retionic acid mengatur perumbuhan dan pembelahan sel dalam jaringan. Namun demikian ibu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suplementasi vitamin A selama hamil karena dosis tinggi vitamin A akan memberikan efek teratogenik (keracunan). Dengan mengkonsumsi buah-buahan, daging, unggas, ikan, telur, sayuran berdaun hijau, akar dan umbi-umbian sehari-hari, akan membantu ibu memenuhi kebutuhan vitamin A.
Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, jantung yang sehat, syaraf dan otot. Kekurangan kalsium akan menyebabkan pertumbuhan tulang dan gigi jadi terhambat. Sumber pangan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan.
Magnesium
Magnesium merupakan zat gizi lainnya yang berperan dalam membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kekurangan magnesium akan menyebabkan preeklamsia, bayi cacat dan kematian bayi. Sumber pangan yang banyak mengandung magnesium adalah sayur-sayuran, sumber makanan laut, ikan tawar segar, daging, padi-padian dan kacang-kacangan.
Zat Besi
Kekurangan zat besi akan menghambat pembentukan hemoglobin yang berakibat pada terhambatnya pembentukan sel darah merah. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan kelompok yang beresiko tinggi terhadap anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya darah yang dikeluarkan selama masa persalinan. Sumber pangan yang banyak mengandung zat besi adalah nabati kedelai, kacang-kacangan, sayuran daun hijau dan rumput laut.
Iodium
Kekurangan iodium selama hamil akan berefek pada keguguran, penyimpangan perkembangan otak janin, berat bayi lahir rendah dan kretinisme. Di Indonesia kekurangan iodium dialami oleh berbagai masyarakat lain, sehingga pemerintah telah mencanangkan kebijakan tentang garam beryodium. Sumber pangan yang banyak mengandung iodium adalah ikan, kerang dan rumput laut.
Tapi kalau saya sendiri sih hanya mengkomsumsi makanan yang
murah - meriah aja sih tapi walaupun murah meriah tetep sehat bunda
buat bayinya
:
TERIMA KASIH BUNDA TELAH MEMBACA CORETAN SAYA
SALAM MANIS DAN SAYANG BUAT BUNDA2
www.meadjohnson .com
WASSALAMUALIKUM wr wb
Ditampilkan sebanyak : 1563