Anakku lahir tgl 28 mei 2007 dengan BB 3,450 kg, umur 6 bulan aku mulai memperkenalkan MPASI, mulanya aku perkenalkan pisang hijau yang dikerok, kemudian alpukat dan pepaya kemudian bubur beras merah dan kacang hijau, Aby doyan semua itu dan makan dengan lahap. Umur kira-kira 8 bulan aku perkenalkan nasi lembek dengan sayur, nah ini dia awal dari susahnya menyuapi Aby, mungkin karena terbiasa cuma menelan makanan yang dimakannya tanpa harus mengunyahnya dulu, Aby jadi kesulitan dalam mengunyah, nasi yang dimakan tidak dikunyah dulu jadi Aby malah sering tersedak. Waktu itu kalau menyuapi butuh waktu hampir 1 jam, itupun tidak bisa habis padahal porsinya juga sedikit. Kalau sarapan pagi aku harus mulai menyuapinya dari sekitar jam 6.30 sampai nanti selesainya jam 7.30. Hiks hiks, sedih rasanya padahal aku setiap harinya harus bekerja dan mulai masuk jam 8 pagi. Kalau menyuapi aku sering membawanya ke rumah tetanggaku karena disana ada teman sebayanya yang kebetulan sarapan juga, jadi aku biasanya mengatakan pada Aby buat balapan dengan temannya itu dalam menghabiskan makanannya, siapa yang cepat dia yang jadi juaranya.

           Itu hanya berlaku beberapa hari, selanjutnya…kembali ke awal, lama…. sekali menghabiskan makanannya. Kalau aku gak bilang ayo dikunyah, makanan itu cuma diemut saja, kalau begitu terus bagaimana bisa cepat habis. Lain hari aku biarkan dia duduk di depan TV melihat kartun kesukaannya, awalnya berhasil tapi selanjutnya mogok lagi…hadeuh… pusing deh aku. Apapun kulakukan agar nafsu makannya banyak. Aku juga mencoba memberinya multi vitamin buat anak susah makan, mengganti susunya dengan yang tulisannya mampu memberi nutrisi 100 % melengkapi sesuai AKG dan membaca artikel2 di internet tentang cara mengatasi anak susah makan. Aby mengalami susah makan dan pilih-pilih makanan itu berlangsung sekitar satu tahun. Saat umur 2 tahunan waktu itu pas lebaran aku berhasil menemukan suatu kebiasaannya yang bisa mengubah kebiasaan buruknya selama ini.

          Aby itu suka sekali dengan yang namanya telur, diolah apa saja pasti mau dan cepat sekali menghabiskannya, nah aku berpikir bagaimana kalau omelet telurnya aku masukin nasi yang sudah aku lumatkan dan sayuran wortel dan bayam yang diiris halus. Hore…Aby suka sekali lho…. Lama kelamaan karena terbiasa mengunyah, Akhirnya Aby bebas juga dari yang namanya kesulitan menelan makanan, tidak nafsu makan dan pilih-pilih makanan. Sebenarnya aku tidak melarang Aby makan karbohidrat dari nasi saja, kadangkala kalau tidak mau, aku menggantinya dengan sereal dengan dicampur susu atau roti tawar dengan berbagai macam isian. Yang penting dia makan teratur tiga kali sehari dan ditambah dengan dengan susu. Sekarang di usia 5 tahun Aby tumbuh sehat dan pintar dengan BB 22 kg TB 110 cm.

Intinya sih dalam mengatasi anak susah makan adalah:

1.Untuk awal perkenalan makanan sebaiknya mengurangi penggunaan garam dan gula, kata di internet sih garam bisa memperberat kerja ginjal.

2.Memperkenalkan semua jenis makanan satu persatu bergantian pada anak agar anak mengenal dan akhirnya terbiasa dengan tekstur & rasanya.

3.Butuh kesabaran yang lebih dan tidak cepat menyerah, karena kadang ada ibu yang kalau anaknya tidak mau makan cuma dibiarkan dan puas dengan hanya memberinya susu yang banyak dan berlebihan sehingga malah anak jadi obesitas.

4.Dalam menyuapi, ibu harus positif thinking dan tidak tergesa-gesa karena anak merasakan itu dan malah membuatnya semakin tidak mau makan.

5.Harus punya banyak referensi menu agar selalu bervariasi dan anak tidak cepat bosan, ini karena dalam piramida makanan tidak hanya satu jenis makanan saja yang mampu memberi nutrisi lengkap dalam tubuh anak (ada karbohidrat, buah, sayur, ikan dan susu).

6.Tetap semangat karena tidak hanya satu dua anak saja yang mengalami fase susah makan ini.

www.meadjohnson.co.id