Menjadi ibu adalah harapan setiap wanita. Bahkan ada yg rela tidak menikah tapi tetap ingin memiliki anak/keturunan. ada yang mengangkat anak demi menjadi seorang ibu. Penantian saya memiliki keturunan selama 3 tahun 1 bulan. Kalau diceritakan disini tidak cukup dalam 150 kata. Berobat dari dokter sampai alternatif sudah dijalani. Tapi memang saat Allah berkehendak segala sesuatunya bisa terjadi. Walaupun pasti ada campur tangan dari semua orang yang telah mencoba membantu saya baik dokter maupun,terapis2. Tetapi disaat Allah turuntangan semuanya indah pada waktunya. Cucuran airmata tidak bisa dibendung setiap kali datang "tamu tak diundang". Bahkan sampai 'jadi'pun tidak percaya kalau akhirnya hamil. Dokter pun menyarankan bayi tabung,tetapi diri saya YAKIN bisa memiliki keturunan tanpa bayi tabung. Alhamdulillah keyakinan saya,doa2 saya,doa2semua yang mendoakan saya terkabul. Saat hamil adalah hal yang paling menggembirakan sekaligus menegangkan. Menggembirakan karena sesuatu yang ditunggu,menegangkan karena ingin segala sesuatunya sempurna. Alhamdulillah hamilku tidak begitu merepotkan,3 bulan pertama saja 'mabok'nya. Selanjutnya hanya sekali2 'mabok'nya. Namun dikehamilan 6bulan sempat kontraksi. Tidak tahu kenapa,seingat saya setelah minum es kelapa muda saya kontraksi. Stress pasti karena takut terjadi hal2 yg diluar harapan,tapi alhamdulillah semuanya berangsur normal kembali dan bayiku dalam keadaan sehat. Akhirnya waktu yg ditunggu2 datang juga yaitu persalinan. Mules yang saya rasakan selam 13 jam dari jam 11 malam sampai jam 13.25 keesokan harinya. Luarr biasaa yang namanya mules,ditambah saat proses kelahiran putriku ternyata ada lilitan tali pusat,plus ditambah adanya 'miom'yang membesar karna faktor hormon dirahimku. Kebayangkan sulitnya anakku keluar.. Teringat masa2 perjuangan memiliki keturunan sekuat tenaga aku melahirkan anakku. Alhamdulillah akhirnya lahir juga putri kecilku Almeera Khanza Rafani. Air mata pun tak terbendung karena takjub akan kebesaran Allah,takjub bisa menjadi ibu. Semua rasa sakit dalam sekejap hilang setelah melihat putri kecilku yang cantik. Subhanalloh..Perjuanganku belum selesai,ternyata ASI ku sedikit tidak memenuhi kebutuhan anakku,2 bulan aku dengan pendirianku bahwa anakku harus ASI eksklusif,tetapi saat kontrol ke dokter ternyata berat bayiku kurang. Akhirnya dokter memutuskan untuk memberikan susu tambahan bila bayiku kurang kenyang. Akhirnya aku mengalah,dan bayiku ditambah susu formula. Sampai akhirnya pada usia 7,5 bulan bayiku tidak mau 'menete'lagi. Sedih sekali,tetapi semua harus aku lalui karena masih banyak tugasku yang lain yang masih menunggu sebagai seorang ibu. Almeera sekarang sudah 10 bulan,dia penguat hatiku,penghilang laraku,kebahagiaan aku dan suamiku. Terimakasih untuk suamiku yg sabar menunggu kehadiran almeera. Terimakasih untuk keluarga dan sahabat2 yg selalu memverikan dukungan buatku. Untuk wanita2 yg ingin punya keturunan yakinlah bisa memiliki keturunan.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 821