Setelah nikah, harapan sepasang suami istri pastinya adalah mempunyai keturunan. Maka dari itu, melihat hasil tespek positif adalah hal yg pualiiinnngg membahagiakan. Begitu jg aq, setelah 2 bulan pernikahan akhirnya aq bisa mencoba jg yang namanya tes kehamilan..hehehehe,,
Tapi mungkin Allah punya kehendak lain kali yaa..
Ternyata di minggu ke 6 aq mengalami flek yg berwarna kecoklatan. H2C, aq dan ibuku langsung pergi ke dokter kandungan yg buka praktek di dkt rumah (saat itu si ayah belum pulang kerja). Setelah melakukan usg 2D, dokter menyatakan kalo janin yang ada di rahimku tidak berkembang. Duuuuhh, hancur hatikuuu..
Dokter bilang kalo kantong rahimku terlihat kosong, ga ada janinnya. Penyebabnya ada bermacam2, bisa karena kualitas sperma yg dihasilkan si ayah kurang bagus, bisa karena kekurangan asam folat, dan yg paling bikin aq deg2n, adalah adanya virus yg membuat perkembangan janin terhambat, seperti Tokso, Rubella, dan kawan2, biasa disingkat TORCH. Oh nooo....
Tapi dokter tetap menyarankan untuk mencoba mempertahankan si janin. Dia memberiku vitamin2 penunjang seperti asam folat,dan lain2..(lupa apa aja..
)
Sepulang dari dokter ibuku langsung meminta tolong tetanggaku, sebut saja si A, yang "katanya" adalah orang pintar. Begitu dipanggil, si A langsung memeriksaku. Dia melihat tanganku untuk melihat apakah aq mengidap salah satu virus di atas atau tidak. Alhamdulillah, dia blg aq tidak punya virus2 itu. Meskipun masih agak kuatir dan ragu, tp aq senang dgn jawabannya. Setelah itu dia mengurut perutku. Katanya, rahimku dikembalikan menjadi bulat, menyatukan kembali gumpalan2 di rahim.(ga ngerti jg c maksudnya apa..)
Tapi apalah daya, Allah masih blm memberikan kepercayaan untukku dan suamiku. Flek yg tadinya kecoklatan skrg sudah berubah sewarna darah. Dan dua minggu kemudian, aq kembali memeriksakan kandunganku. Hasilnya, dokter bilang bentuk kantung rahimku sudah tidak bulat, dan mulai gugur. Jadi untuk lebih amannya, aq harus menjalani kuretase yg biayanya setara dgn melahirkan normal.
Akhirnya aq melakukan kuretase dengan ditemani oleh si ayah yg setia disampingku. Setelah kuret pun dokter menyarankan kepadaku untuk tes TORCH di lab. Tapi untuk menjangkau biaya tesnya, aq dan suamiku angkat tangan. Maklum, kami saat itu bukan org yg berada. But, aq harus tetap semangatttt.. Menjadi org yg slalu berjuang, bersabar, dan bersyukurr.. Alhamdulillah..
Saatnya bikin dede lgiiiii...
Blog belongs to group
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 527