Di saat tingkat ibu yg memberikan asi semakin sedikit,di saat kita seharusnya sama2 'menyadarkan' kaum ibu utk memberikan hak ASI pd anak2nya,di saat pemerintah pun sedang mengusahakan agar semakin banyak ibu yg sadar ASI..
Tp di saat yg sama ini msh banyak ibu yg minim info sehingga tingkat ibu yg memberikan ASI di Indonesia msh sangat rendah..
Eeeh ditambah artikel menyesatkan dr sebuah brand besar dr perusahaan raksasa..
Hhhhhmmmmm..prihatin bgt yaah?tujuannya apa yah?bikin sesat ibu2?
Menyusui itu merugikan?masa sih?ini siapa dulu yg dirugikan,kalau produsen sufor sih iya yah dirugikan..
Apakah menyusui merugikan ibu?oh no..ibu macam apa yg percaya bahwa menyusui itu merugikan dirinya sendiri?
Apakah krn merasa kerepotan?ibu bekerja?hrs pantang makanan krn anak alergi?sakit?atau ada masalah menyusui lainnya?ooh come on bu,be smart,di saat Anda memutuskan ingin menjadi ibu,maka di saat yg sama Anda hrs siap 'mengabdikan' diri sbg ibu,dan itu artinya Anda bersedia dan siap memenuhi semua hak anak,mengusahakan yg terbaik bagi anak,dan ASI adalah salah 1 hak anak,dan jg yg terbaik bagi anak,masa merasa rugi memberikan ASI?jika merasa rugi,maka di mana KOMITMEN-mu sbg ibu,apakah msh dikalahkan egomu sendiri?
Apakah menyusui merugikan anak?OMG,gak dooonk yaah..ASI diciptakan langsung oleh Allah sbg bekal terbaik,pasti pas utk anak manusia,masa ibu percaya kalau ASI merugikan anak?kalaupun ada suatu kondisi di mana bayi tdk bisa menerima ASI,maka kasus ini adalah kasus yg sangat langka looh..
Jadilah ibu yg cerdas..semoga lbh banyak ibu cerdas yg mampu menyingkapi artikel menyesatkan tsb dg bijak,bkn menelan mentah2 sbg penguatan dan pembenaran diri atas penggunaan sufor..
Dan sepertinya sudah saatnya meninggalkan brand besar tp menyesatkan para ibu dlm pemenuhan hak anak,toh substitusi produknya jg amat sangat banyak dan senang hati jg digunakan..brand ini hrs mendapat ganjaran krn secara gak langsung mempengaruhi ibu utk tdk menyusui dan akan mengambil hak anak atas ASI..
Ditampilkan sebanyak : 2362