Bunda, ...
Problem kulit yang berjerawat dan kusam seringkali menyertai masa-masa kehamilan, bukan? Apalagi ditambah kebiasaan malas dandan, juga tidak tahan dengan bau-bauan termasuk kosmetik menjadi beberapa penyebab kulit tidak terawat.
Akibat kulit yang tidak terawat adalah kulit mati (yang seharusnya rutin dibuang agar bisa diganti dengan kulit yang lebih segar), menjadi menumpuk di sana-sini. Terjadilah sumbatan di celah pori sehingga muncul kemudian jerawat. Lambat laun, kulit mati yang menutupi permukaan kemudian menjadikan wajah kusam.
Seperti yang diungkapkan oleh Dr Muslimin, Sp.KK, spesialis Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang. "Yang penting ibu hamil juga jangan ragu-ragu menanyakan aman tidaknya obat jerawat yang dikonsumsi kepada petugas medis," ujarnya.
Bunda tentu tahu, tidak semua produk perawatan kulit bisa dipakai apabila sedang hamil. Diantaranya zat anti biotik yang biasanya terkandung di dalam krim jerawat. Selain itu isotretinoin, retinoat, klindamisin, eritromisin, dan tetrasiklin, juga tidak boleh dipakai. Untuk produk pengelupas kulit mati yang biasanya mengandung asam retinoid, dan asam salisilat, juga tida boleh dipakai saat masa kehamilan (juga menyusui).
Jadi, saat bunda hamil memang banyak pantangannya.
Yang harus bunda lakukan untuk mengatasi jerawat saat hamil ?
Tidak boleh tidak, bunda harus merawat kulit setelaten mungkin. Ada beberapa langkah yang bisa bunda lakukan sebagai kegiatan harian rutin, yaitu :
- Membersihkan wajah dengan susu pembersih. Lakukan setiap pagi dan malam. Namun bila jenis kulit bunda adalah tipe berminyak, maka harus dicari susu pembersih non comedogenic. Atau bila tidak menemukan susu pembersih jenis non comedogenic makan setelah memakai sabun, maka bunda wajib menggunakan toner wajah.
- Mencuci muka dengan sabun.
- Memakai toner untuk membersihkan sisa minyak dan susu pembersih.
- Memakai krim jerawat yang terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk ibu hamil, misalnya benzoil peroksida.
- Walaupun saat hamil biasanya produksi minyak lebih tinggi dari biasanya (akibat aktifitas hormon yang meningkat), sehingga beresiko dikerubuti jerawat, namun bunda sebaiknya tetap memakai pelembab. Gunakanlah pelembab yang berbahan dasar air, bukan minyak. Pelembab di sini berupa krim siang bukan krim malam. Saat berjerawat memang sebaiknya menghentikan dulu pemakaian krim malam. Tapi apabila problem bunda hanya kulit yang kusam, maka sebaiknya bunda memakai krim malam.
Yang perlu bunda lakukan apabila keluar rumah di siang hari adalah menggunakan tabir surya. Karena kita tahu bahwa radiasi UV akan membuat kulit menjadi kusam.
Sumber inspirasi tulisan :
- Pengobatan Penyakit Kulit Pada Wanita Hamil
- Menghilangkan Jerawat Dengan Cara Klinis
Ditampilkan sebanyak : 2059