Susu ibu menyusui selalu di ”kambing hitam” kan ketika ASI hanya sedikit yang keluar. Padahal, ada banyak faktor yang menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti stress, makanan yang kurang sehat, dan masalah kesehatan ibu secara umum.
Untuk itu, ibu harus bijak menentukan sikap jika tiba-tiba ASI ibu hanya sedikit yang keluar. Ketahui penyebabnya sehingga ibu bisa mendapatkan solusi yang tepat. Ibu tidak perlu terburu-buru mengganti susu menyusui. Memang mengganti susu sering dilakukan kebanyakan ibu lantaran mereka menganggap susu tersebut tidak cocok.
Ibu harus memahami nutrisi ibu menyusui itu tidak hanya dari susu, tapi juga dari makanan yang ibu konsumsi. Lebih dari itu, Faktor eksternal seperti tekanan pekerjaan, masalah keluarga, problem di sekitar, dan lain sebagainya juga mempengaruhi produksi ASi secara tidak langsung.
Terlepas dari itu, mulai sekarang ibu jangan menyalahkan susu menyusui yang ibu konsumsi. Jika ibu sudah yakin ibu memilih susu ibu menyusui yang terbaik, maka ibu tinggal melakukan beberapa hal berikut ini.
Memberikan ASI Sesering Mungkin
Ibu masih ingat pertama kali memberikan ASI kepada si buah hati yang baru lahir? Pasti sangat sulit, bukan? Hal itu dikarenakan si kecil belum bisa mengambil air susu dari payudara.
Anehnya, bagaimana ketika ibu memompa ASI? Susah juga, bukan? Menurut dokter, produksi ASI itu dipengaruhi oleh si kecil. Semakin sering si kecil menyedot ASI langsung dari payudara ibu, maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Begitu juga sebaliknya.
Jadi, ibu sekarang tahu apa yang harus ibu lakukan? Jadi, sesering mungkin ibu harus memberikan ASI langsung kepada si kecil.
Memberi ASI dalam Waktu yang Lama
Bagi ibu rumah tangga, hal ini tidak akan menjadi masalah. Mereka berada di rumah dan memiliki banyak waktu untuk memberikan ASI. Pasalnya, semakin lama ibu memberikan ASI maka semakin banyak produksi ASI. Hal ini dikarenakan ketika payudara ibu kosong, maka tubuh akan merespon dengan memproduks ASI lebih banyak.
Oleh karena itu, ibu harus sedikit lelah karena menyusui si kecil lama sekali agar payudara ibu benar-benar kosong. Ibu bisa memberikan ASI secara bergantian kiri dan kanan agar dua-duanya kosong dan terisi lebih banyak.
Mengkonsumsi Air Putih
Tidak banyak yang tahu ternyata air putih sangat mempengaruhi produksi ASI. Kebanyakan orang hanya mengetahui beberapa jenis makanan yang bisa membuat produksi ASI banyak seperti sayuran katu. Mulai sekarang, nutrisi ibu menyusui harus lengkap dengan menambah jumlah air putih yang harus ibu konsumsi setiap hari agar produksi ASI lebih banyak.
Sebenarnya susu menyusui ini fungsi sama dengan susu ibu hamil, yaitu memberikan suplemen yang dibutuhkan oleh ibu untuk mendukung tumbuh kembang si kecil. Hanya saja, susu untuk ibu hamil itu secara langsung berperan terhadap perkembangan janin dalam kandungan sementara susu menyusui tidak. Bahkan, menurut ahli gizi, tidak ada kaitannya antara susu untuk ibu menyusui dengan produksi ASI. Susu hanya berperan sebagai penyulai nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama masih menyusui seperti kalsium yang cukup,protein yang tinggi, dan lain sebagainya. Nutrisi tersebut dibutuhkan agar ibu sehat selalu.
Namun, tidak ada kaitan langsung dengan produksi ASI dalam tubuh ibu. Jadi, jika produksi ASI ibu menurun, jangan salahkan susu ibu menyusui.
Edit blog
Ditampilkan sebanyak : 339