Konsultasi tentang kehamilan itu tidak perlu dilakukan setiap satu bulan sekali, tapi setiap kali merasakan ada keluhan. Sayangnya, banyak ibu hamil yang menyepelekan keluhan-keluhan kecil seperti pusing, mual, sering muntah, dan lain sebagainya. Padahal, keluhan yang terlihat sepele tersebut bisa mengakibatkan hal yang kurang baik bagi ibu dan juga janin di dalam kandungan.

Beberapa kasus yang terjadi adalah anak lahir dengan berat badan di bawah normal yang ternyata dipicu karena ibu hamil dan mengalami anemia. Itu hanya salah satu saja. Sebenarnya, ada banyak sekali efek yang ditimbulkan dari anemia ketika hamil.

Tumbuh Kembang Anak Terlambat

Konsultasi ibu hamil itu wajib hukumnya ketika ibu merasa pusing karena bisa jadi pusing tersebut dikarenakan anemia. Penyakit yang sering menyerang ibu hamil ini bisa mengakibatkan perkembangan anak terhambat.

Jadi, jika anak ibu memiliki masalah keterlambatan dalam perkembangan, bukan berarti hal tersebut dikarenakan maknaan yang ibu berikan kurang bergizi atau ibu salah memilih susu balita. Keterlambatan perkembangan anak ternyata juga bisa dikarenakan ibu mengalami anemia pada saat mengandung namun ibu tidak segera mengatasi masalah tersebut.

Untuk itu, jangan menganggap sepele tentang anemia ini. Jika ibu tidak hamil, mungkin anemia merupakah hal yang biasa. Akan tetapi, ketika hamil, penyakit ini sangat berbahaya terutama untuk perkembangan anak nanti.

Kelainan Tulang Belakang pada Anak

Efek samping lainnya adalah kelainan pada tulang belakang anak. Mungkin hal ini ada kaitannya dengan suplai darah merah yang kurang ketika masih di dalam kandungan. Ibu yang mengalami anemia itu berarti ibu kekurangan darah merah. Janin memerlukan darah merah untuk membentuk organ tubuh. Jika kurang, ada kemungkinan organ tubuh bayi kurang sempurna.

Apa yang harus ibu lakukan? Tentu saja berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan apakah ibu mengalami anemia berupa kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12. Ada tiga jenis anemia. Itulah mengapa pemeriksaan diperlukan untuk memastikan jenis anemia apa yang ibu derita.

Anak Lahir dengan Penyakit Anemia

Jika ibu mengalami anemia saat hamil dan ibu tidak segera menanganinya, maka ada kemungkinan sang buah hati nanti lahir dalam keadaan anemia juga. Ibu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Untuk itu, kenali gejala anemia, konsultasi kehamilan dengan dokter kandungan, dan segera mencari cara untuk mengatasi anemia ini agar penyakit yang kelihatannya sepele ini tidak memberikan imbas yang buruk bagi bayi.

Tanda-Tanda Anemia

Sebelum ibu berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai anemia, setidaknya ibu harus apa saja tanda-tanda anemia ini. Tentu saja tidak hanya pusing yang menjadi gejala anemia.

Bibir dan kulit terlihat pucat merupakan salah satu gejala anemia. Selain itu, ibu lebih sering merasa lemah lesu setiap hari. Detak jantung yang lebih cepat disertai dengan sesak nafas sering dialami oleh ibu hamil yang terkena anemia. Jika tanda-tanda tersebut muncul, tidak ada jalan lain selain berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan khusus.

Jangan asal membeli obat anemia juga karena ibu tidak tahu apakah anemia yang ibu alami karena defisiensi zat besi, folat, atau vitamin B12. Untuk itu, ibu harus datang ke dokter kandungan agar mendapatkan pemeriksaan. Yang jelas, setiap kali ibu merasakan ada keluhan kesehatan, ibu harus konsultasi tentang kehamilan.