Susu ibu menyusui sering dipersepsikan salah oleh masyarakat. Mereka menganggap susu tersebut bisa membuat produksi ASI lebih banyak dan ASI keluar lebih lancar. Persepsi tersebut jelas salah.

Sudah banyak sekali ahli kesehatan ibu menyusui yang mencoba memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa tidak ada hubungannya antara produksi ASI dengan susu ibu menyusui. Itulah mengapa para ahli gizi tidak mewajibkan ibu menyusui minum susu tersebut.

Kenapa Minum Susu Tidak Wajib Bagi Ibu Menyusui

Tentu pernyataan dari para ahli kesehatan tersebut di atas akan banyak ditentang oleh beberapa pihak. Namun, jangan buru-buru mengambil kesempilan. Ibu harus mengetahui lebih jauh mengenai penjelasan dari pernyataan tersebut di atas.

Menurut para ahli kesehatan ibu menyusui, sebenarnya tubuh ibu sudah dibekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan nutrisi ibu menyusui. Dan sebenarnya pada masa kehamilan, nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI itu sudah ada. Jadi, secara otomatis ibu yang sudah melahirkan sang buah hati sudah bisa memproduksi ASI.

Jadi, ibu tidak perlu lagi minum susu ibu menyusui agar ASI bisa diproduksi karena pada dasarnya secara alami ASI tersebut bisa langsung diproduksi tubuh. Itulah mengapa para ahli kesehatan ibu menyusui mengatakan sebenarnya tidak wajib dan tidak perlu bagi ibu untuk minum susu untuk ibu menyusui.

Lalu bagaimana dengan kasus ibu yang sudah melalui proses persalinan namun ASI tidak bisa keluar? Tentu untuk beberapa kasus, ASI tidak keluar dari payudara ibu. Hal tersebut bisa dikarenakan banyak hal seperti adanya penggumpalan pada payudara sehingga ASI tidak bisa keluar. Ada juga dikarenakan kondisi kesehatan ibu yang drop serta tidak adanya stimulus dari bayi untuk menyedot ASI. Jadi, jika ibu mengalami permasalahan ini, ibu bisa konsultasi dengan dokter anak untuk mencari tahu apa penyebab ASI susah keluar.

Untuk Apa Mengkonsumsi Susu Ibu Menyusui

Lalu pertanyaan besarnya adalah untuk apa banyak ibu yang mengkonsumsi susu? Tentu saja tidak salah jika ibu juga mengkonsumsi susu ibu menyusui. Manfaatnya bukan pada tingginya produksi ASI tapi pada kesehatan ibu selama masih memberikan ASI. Ibu akan selalu sehat karena nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi.

Harus dipahami bahwa ibu menyusui membutuhkan nutrisi yang lebih banyak daripada nutrisi ibu yang tidak sedang menyusui. Ibu bisa rasakan ibu akan lebih cepat dan lebih sering merasa lapar ketika ibu memberikan ASI kepada sang buah hati. Itulah bukti kecil nutrisi ibu menyusui diperlukan dalam jumlah yang banyak.

Namun, kalorilah yang paling banyak dibutuhkan. Menurut ahli gizi, kalori yang dibutuhkan ibu menyusui setiap hari sekitar 2.200 kcal tiap hari. Jumlah kalori ini akan menurun ketika sang buah hati sudah mendapatkan MPASI karena bukan ASI saja yang dibutuhkan oleh sang buah hati.

Jadi, apakah penting mengkonsumsi susu ibu menyusui? Tentu saja penting jika ibu ingin memastikan kesehatan ibu baik selama menyusui. Namun, jangan beranggapan susu tersebut bisa memperlancar ASI.

Semoga informasi ini bisa membuka wawasan ibu tentang apa fungsi dari susu untuk ibu menyusui. Ada susu ibu menyusui terbaik yang kandungannya lengkap tapi bukan untuk memperlancar ASI namun untuk membuat tubuh ibu bugar.

Namun, jika ibu tidak ingin minum susu, ya tidak ada masalah. Yang penting, ibu makan makanan yang bergizi agar kondisi kesehatan ibu baik. Jika ibu tidak yakin makanan yang ibu konsumsi mengandung cukup gizi, sebaiknya ibu memilih untuk minum susu ibu menyusui.