Menghitung usia kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Sayangnya, banyak ibu hamil yang tidak percaya dengan hasil hitungan tersebut. Hal ini dikarenakan banyak ibu hamil yang membuktikan penghitungan tersebut tidak valid.
Menghitung usia kandungan itu memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah membuat ibu tahu berapa usia janin dalam kandungan. Dengan mengetahui hal ini, ibu jadi tahu apa yang harus ibu lakukan dan jenis makanan apa yang harus ibu konsumsi. Pasalnya, pada usia kehamilan tertentu, ibu disarankan mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi tertentu, bukan?
Selain itu, ketika ibu tahu usia janin yang ada di dalam kandungan, ibu jadi tahu kira-kira pada tanggal berapa dan bulan apa sang buah hati akan lahir ke dunia. Untuk yang satu ini, ibu harus tahu agar ibu bisa melakukan persiapan seperti persiapan dana persalinan, persiapan popok, dan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk menyambut sang buah hati.
Sayangnya, untuk tujuan yang kedua ini, yaitu untuk mengetahui kapan bayi akan lahir atau yang sering disebut dengan HPL (hari perkiraan lahir), kalkulator yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan itu sering menunjukkan hasil yang tidak valid.
Setidaknya ada dua cara yang bisa ibu lakukan dan ibu bisa bandingkan mana yang paling valid dari kedua cara berikut ini.
Kalkulator Menghitung Usia Kehamilan
Fasilitas ini bisa digunakan oleh siapa saja. Dan semua orang bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis. Kalkulator untuk menghitung usia janin dalam kandungan ini bisa diakses secara online. Ibu bisa cari melalui mesin pencari seperti Google. Masukkan saja kata kunci “Kalkulator Penghitung Usia Kehamilan” dan ibu akan mendapatkan beberapa situs yang menyediakan fasilitas tersebut.
Untuk mengetahui usia kehamilan, ibu harus memasukkan beberapa data seperti HPHT, yaitu hari pertama haid terakhir. Apakah ibu masih ingat HPHT? Jika ibu memasukkan HPHT yang salah, maka hasilnya pun salah.
Itulah mengapa kalkulator ini dinamakan kalkulator menghitung usia kehamilan HPHT. Dan hasilnya bisa tidak valid lantaran memang ibu memasukkan HPHT tidak tepat.
Jika hasilnya sudah ibu ketahui, ibu bisa memperkirakan kelahiran sang buah hati, bisa satu minggu sebelum atau sesudah HPL hasil dari penghitungan tersebut.
Pemeriksaan USG
Dibandingkan dengan cara menghitung usia kehamilan menggunakan kalkulator online, cara yang satu ini lebih valid hasilnya, yaitu menggunakan pemeriksaan USG. Pasalnya, dalam pemeriksaan ini, ada beberapa faktor yang digunakan untuk menentukan kira-kira kapan HPL ibu.
Saat ini, ada beberapa jenis USG. Karena USG tidak hanya digunakan untuk menghitung usia kehamilan, tapi juga untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan, teknologi ini masih terus dikembangkan. Saat ini sudah ada USG 4G di mana alat ini akan menvisualkan janin dalam kandungan secara lebih jelas.
Jadi, jika ibu ingin mengetahui usia kehamilan, sebaiknya ibu datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan USG. Cara ini menghasilkan hasil yang lebih valid mengenai kapan sang buah hati akan lahir ke dunia.
Akan tetapi, ibu tetap harus mengetahui info ibu hamil untuk memastikan ibu melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan janin. Jika janin tidak sehat, bisa jadi ibu dipaksa melahirkan lebih awal, tidak sesuai dengan HPL. Untuk itu, kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas.
Jadi, mana ibu pilih, menggunakan kalkulator atau pemeriksaan USG saja untuk menghitung usia kehamilan?
Ditampilkan sebanyak : 1694