Perkembangan balita dipengaruhi oleh dua hal; yang pertama nutrisi dan yang kedua stimulus dari luar. Lalu, mana yang lebih berpengaruh?

Keduanya memiliki porsi yang sama. Tanpa nutrisi yang cukup, perkembangan balita kemungkinan besar akan terhambat. Namun, kalaupun nutrisi sudah tercukupi tapi stimulus dari luar kurang, tumbuhnya kembangnya pun tidak akan optimal.

Akan tetapi, untuk balita usia 2 tahun, stimulus dari luar sangat mempengaruhi perkembangannya. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi perkembangan balita 2 tahun.  Hal-hal berikut tidak justru memberikan pengaruh yang baik untuk tumbuh kembangan balita, namun pengaruh yang buruk.

Gadget

Memang ada pro dan kontra tentang gadget ini. Namun, banyak sekali kasus terjadi di mana orang tua yang dari sejak dini memberikan gadget, balita akan mengalami masalah dengan sosialisasi.

Kebanyakan balita yang sudah mengenal gadget, bagaimana mengoperasikan gadget, dan bahkan sudah familiar dengan permainan di dalam gadget akan menjadi anak yang sudah bersosialisasi dengan orang lain. Mereka lebih asyik dengan dunia mereka sendiri dengan hanya bermain game yang ada di dalam gadget. Maka tidak heran jika balita lebih suka bermain sendiri walaupun ada tamu yang datang ke rumah.

Lalu, apa hubungannya dengan perkembangan balita? Tentu saja ada hubungannya. Ibu bisa bayangkan seberapa terkurasnya waktu untuk bermain gadget daripada kegiatan fisik. Padahal, balita membutuhkan gerakan fisik untuk perkembangan otot dan tulangnya, bukan?

Untuk itu, alangkah lebih baik jika balita tidak dikenalkan gadget. Ibu bisa memberikan permainan yang lain di mana permainan tersebut menuntut mereka untuk bergerak. Itu tidak hanya mencerdaskan tapi juga berpengaruh untuk perkembangan balita.

Menonton Acara TV

Apakah ibu sering meninggalkan balita ibu di depan TV? Banyak sekali ibu yang melakukan hal tersebut. Alasannya hampir sama, yaitu agar si kecil bisa diam dengan menonton TV.

Namun, siapa sangka TV juga bisa memberikan pengaruh buruk jika acara yang ibu pilihkan tidak bagus dan tidak cocok untuk balita. Ibu harus tahu bahwa salah satu perkembangan balita 2 tahun ditanda dengan kemampuannya untuk menirukan kata yang ia dengar. Oleh karena itu, ibu harus memperhatikan acara TV yang ibu pilihkan untuk balita.

Selain itu, balita yang terlalu sering menonton TV cenderung akan mengalami keterlambatan berbicara. Memang hal ini tidak selalu terjadi. Akan tetapi, menurut peneliti perkembangan balita, anak yang sering menonton TV akan lebih lambat berbicara karena tidak ada pola interkatif. Berbeda jika ibu mengajaknya berbicara di mana ada pola interkasi antara ibu dan balita. Oleh karena itu, bijaklah untuk memilihkan program TV dan seberapa sering ibu membiarkan balita menonton TV demi perkembangan balita yang normal dan baik.

Penggunaan Baby Walker

Salah satu penyebab perkembangan balita 2 tahun yang sedikit terhambat adalah penggunaan baby walker. Jika balita ibu sudah berusia 2 tahun atau hampir menginjak 2 tahun tapi belum bisa berjalan, ada kemungkinan hal tersebut disebabkan penggunaan baby walker. Pasalnya, alat yang digunakan untuk belajar jalan justru membuat otot dan tulang tidak berkembangan maksimal. Otot dan tulang yang seharusnya menopang tubuh si kecil tidak berkembang lantaran tubuhnya ditahan atau ditopang oleh alat baby walker tersebut.

Bagi orang tua yang bijak, ibu pasti akan sangat memperhatikan apa saja yang ibu berikan untuk sang buah hati. Jangan sampai hal yang terlihat kecil dan sepele justru mengganggu perkembangan balita.