Susu anak 1 tahun jumlahnya semakin banyak. Semakin banyak brand baru bermunculan sehingga membuat kompetisi antar produsen susu semakin ketat. Konsekuensinya tentu pada harga. Harga semakin turun untuk membuat setiap perusahaan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas.
Namun, ternyata bukan itu saja yang menjadi konsekuensinya. Semakin banyak merk susu balita 1 tahun semakin bingung juga ibu sebagai konsumen untuk memilih. Lalu, bagaimana kriteria susu balita terbaik?
Untuk menjawab hal ini, ibu perlu mempertimbangkan banyak hal. Salah satu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah kandungan berupa protein. Hanya susu anak 1 tahun yang terbaiklah yang mengandung protein dengan kadar yang sesuai dengan kebutuhan balita. Jika susu mengandung terlalu banyak protein, maka siap-siap kesehatan balita akan terancam.
Bahaya Terlalu Banyak Kandungan Protein
Ibu pasti tahu pentingnya protein bagi tumbuh kembang balita. Salah satunya fungsi protein adalah untuk memastikan berat badan si kecil normal. Berat badan karena tinggi protein jelas baik. Lain hal jika berat badan bayi dikarenakan kandungan gula.
Akan tetapi, terlalu banyak kandungan protein dalam susu anak 1 tahun jelas tidak baik. Pasalnya, si kecil akan rawan sekali mengalami obesitas atau kegemukan. Harus dipahami bahwa obesitas itu tidak hanya dikarenakan gula atau lemak, tapi juga protein yang terlalu tinggi.
Lebih parah lagi, jika ibu memberikan terlalu banyak asupan nutrisi berupa protein, otak dan hati akan rusak. Hal ini dikarenakan protein yang terlalu banyak justru akan diproses oleh hati sehingga berubah menjadi racun. Racun tersebut akan beredar ke seluruh tubuh khususnya otak sehingga saraf akan terganggu. Tentu saja hal buruk akan sangat mungkin terjadi jika memang kadar protein dalam tubuh si kecil di jumlahnya di atas normal.
Selain itu, balita yang mengalami kelebihan protein entah dari makanan ataupun dari susu anak 1 tahun memiliki resiko terkena kanker lebih tinggi. Hal ini disebabkan protein akan memicu radikal bebas yang nantinya bisa menyebabkan kanker.
Untuk itu, penting sekali untuk memastikan protein yang dibutuhkan oleh si kecil tidak berlebihan.
Cara Mencegah Balita Mengalami Kelebihan Protein
Dari penjelasan tersebut di atas, ibu tahu bahayanya kandungan protein yang berlebihan pada tubuh si kecil. Itulah mengapa perlu langkah pencegahan.
Salah satunya adalah memastikan si kecil tidak mengkonsumsi susu anak 1 tahun lebih dari yang disarankan. Sumber nutrisi utama balita bukan lagi dari susu. Oleh karena, dua atau tiga botol susu balita sudah cukup.
Sementara itu, ibu harus memperhatikan menu makanan yang ibu berikan setiap hari. Kebanyakan ibu hanya fokus pada pemberian protein karena mereka meyakini protein akan memaksimalkan perkembangan balita. Jika fokus hanya pada protein, mereka hanya memilihkan makanan yang mengandung protein tinggi saja. Jika hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin balita ibu akan mengalami kelebihan protein.
Harus dipahami bahwa tidak hanya protein saja yang dibutuhkan oleh si kecil, melainkan juga kalsium, vitamin, dan lain sebagainya. Itulah mengapa penting sekali ibu memberikan menu makanan yang bervariasi. Buatlah daftar menu makanan yang mengandung nutrisi yang seimbang, tidak hanya kaya akan protein saja.
Namun, yang tak kalah penting, ibu harus memastikan susu yang ibu pilih merupakan susu terbaik yang kandungan proteinnya sesuai dengan anjuran ahli gizi balita. Jadi, jangan salah memilih susu anak 1 tahun.
Ditampilkan sebanyak : 995