Perkembangan balita sangat dipengaruhi oleh apa yang ia konsumsi. Sebagai ibu, tentunya ibu menyadari hal tersebut sehingga ibu benar-benar memperhatikan menu makanan untuk sang buah setiap hari.
Lalu, bagaimana dengan menu makanan udang. Apakah baik untuk balita? Atau apakah udang merupakan seafood yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi agar perkembangan balita lebih optimal?
Sebenarnya, setiap makanan ada sisi positifnya dan juga ada sisi negatif. Untuk udang ini, ibu harus tahu kedua sisi tersebut terlebih dahulu.
Manfaat Udang bagi Perkembangan Balita
Jika ibu membaca banyak referensi tentang tumbuh kembang balita, ibu pasti tahu seafood bisa memberikan banyak manfaat. Bahkan, untuk ibu hamil, seafood merupakan menu makanan yang sangat disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil. Hanya saja, ada beberapa jenis seafood yang bisa membahayakan janin. Itulah mengapa penting sekali konsultasi ibu hamil sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi seafood.
Namun, bagaimana dengan balita? Apakah udang termasuk jenis seafood yang baik bagi perkembagan balita?
Ternyata, udang sangat aman dan baik sekali untuk tumbuh kembang balita. Udang mengadung omega 3 yang sangat tinggi. Omega 3 ini akan menstimulus otak agar berkembang maksimal sehingga balita ibu tumbuh menjadi anak yang cerdas. Selain itu, kandungan lain seperti vitamin D dan B12 dalam udang juga akan memastikan perkembangan saraf otak si kecil sehingga memori si kecil bagus.
Lebih dari itu, vitamin D pada udang juga akan memastikan tulang berkembang kuat. Itulah mengapa menu udang ini sangat penting apalagi jika si kecil sudah mulai belajar jalan. Pada proses belajar berjalan ini, balita membutuhkan tulang yang kuat agar mampu menopang tubuhnya sendiri untuk berdiri dan berjalan.
Jika balita ibu mengalami masalah berat badan di atas rata-rata, salah satu solusinya adalah memberikan menu makanan berupa udang. Jadi, udang tidak hanya bisa memastikan perkembangan balita baik, tapi juga bisa mengatasi masalah obesitas atau kegemukan. Udang ini mengandung protein yang akan membuat tubuh si kecil mampu mengontrol nafsu makan.
Terlepas dari manfaat yang bisa balita dapatkan dari mengkonsumsi udang tersebut di atas, ternyata ada juga efek samping atau sisi negatif dari udang.
Bahaya Udang bagi Balita
Memang banyak sekali manfaat dari udang untuk perkembangan balita. Hanya saja, sebelum memberikan menu makanan berupa udang, ibu sebaiknya tahu dulu bahaya apa yang bisa saja terjadi setelah si kecil makan udang.
Salah satu hal yang sering terjadi adalah alergi. Sebenarnya, tidak hanya udang saja yang bisa menyebabkan balita alergi. Hampir semua seafood bisa menyebabkan alergi. Biasanya, kulit balita akan keluar bintik-bintik merah dan ia merasa tidak nyaman karena rasa gatal yang luar biasa. Inilah tanda si kecil alergi terhadap udang.
Selain itu, ada juga kemungkinan udang yang terkontaminasi merkuri. Jelas ini tidak bagi bagi kesehatan serta perkembangan balita.
Namun, hal-hal buruk tersebut seharusnya tidak menjadikan ibu mengurungkan niat untuk memberikan menu makanan berupa udang. Cobalah ibu memberikan menu makanan udang dalam porsi sedikit untuk menghindari alergi terhadap udang. Selain itu, pastikan juga ibu membeli udang yang segar. Untuk menghilangkan merkuri pada udang, pastikan ibu memasak benar-benar matang.
Jadi, jangan khawatir jika ada orang yang mengatakan udang itu bisa berakibat buruk bagi balita. Itu hanya mitos saja. Sekarang, silakan ibu mencari menu makanan seperti apa yang bisa ibu buatkan untuk si kecil di mana bahan utamanya adalah udang. Yang jelas, udang itu salah satu seafood yang sangat baik sekali bagi perkembangan balita.
Ditampilkan sebanyak : 996