Tumbuh kembang balita  dan susu adalah dua hal yang saling berkaitan. Jika ibu ingin balita bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal, maka susu balita diperlukan. Dalam banyak ini, ASI sebenarnya sudah mencukupi, tapi karena berbagai kondisi dan keadaan, ASI tidak bisa dikonsumsi secara maksimal. Karena itulah susu balita diperlukan. Bahkan, pemberian susu pun dihentikan setelah anak berumur dua tahun. Setelah tidak diberi ASI, balita memerlukan pengganti ASI (PASI) berupa susu balita agar tumbuh kembangnya semakin maksimal.

Namun demikian, bukan berarti asupan makanan menjadi disepelekan. Susu hanyalah pelengkap dan nutrisi utama tetap didapat dari makanan. Nah, untuk itu, ibu harus memahami nutris yang mendukung tumbuh kembang anak dan susu balita yang mendukungnya.

Tumbuh Kembang Balita dan Nutrisi yang Diperlukan

Masa balit adalah masa paling aktif sehingga ibu harus memastikan asupan nutrisi selalu dalam jumlah cukup agar perkembangan otak dan pertumbuhan maksimal.

Pertumbuhan bisa diartikan tambah tinggi dan berat dan balita memerlukan makanan yang memiliki kandungan protein tinggi seperti daging. Daging juga tinggi zat besi sehingga gizi selama pertumbuhan balita bisa terpenuhi. Untuk tumbuh kembang balita, yakinkan ibu mendapatkan asupan kalsium di dalam susu dan makanan karena zat ini berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Vitamin, mineral, dan serat juga harus ada di dalam makanan. Ibu bisa memilih makanan secara variatif agar tidak membosankan. Sayuran, telur, kacang-kacangan dan buah adalah makanan kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan balita.

Untuk perkembagan otak, balita memerlukan antioksidan, kolin, asam lemak omega 3 dan karbohidrat. Antioksidan berguna untuk perawatan sel saraf otak dan bisa didapat dari buah segar dan yogurt rendah lemak. Sementara, ibu juga harus memastikan bahwa tumbuh kembang balita mempertimbangkan asupan kolin. Dari makanan, kolin bisa didapat dari telur, daging dan brokoli. Omega 3 berguna untuk perkembangan otak dan udang, salom, kacang-kacangan dan kerang kaya akan Omega 3.

Memilih Susu Balita Terbaik

Dewasa ini, ada banyak sekali susu balita beredar di pasaran. Semua mengklaim bahwa susu buatannya adalah yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan balita. Apa yang harus dilakukan ibu agar bisa memilih susu balita terbaik?

Nah, satu hal yang harus diingat adalah, susu hanyalah pendukung. Semua nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang anak tetap disuplai terutama oleh makanan. Artinya, susu balita terbaik harus dijadikan kebutuhan sekunder.

Agar ibu bisa mendapatkan susu balita terbaik, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Pertama, ibu harus memahami kebutuhan nutrisi balitanya. Susu balita terbaik adalah susu yang mampu menyajikan semua nutrisi yang diperlukan oleh balita sehingga ibu benar-benar mendapatkan manfaat susu demi tumbuh kembang balita.

Usia rentang balita juga harus dipertimbangkan ketika memilih susu. Susu balita terbaik adalah susu yang sesuai dengan usia balita. Ini dikarenakan, kebutuhan jumlah nutrisi tiap usia berbeda-beda. Dengan menyesuaikan susu balita dan usia, balita bisa merasakan manfaat susu secara maksimal.

Ingat bahwa susu balita mahal bukan berarti yang terbaik. Susu tertentu mungkin bisa mengakibatkan gangguan saluran pencernaan seperti muntah dan diare atau susah buang air besar. Yakinkan balita tidak mengalami gangguan apapun saat mengkonsumsi susu balita tertentu. Dalam hal ini, berkonsultasi dengan dokter anak mungkin diperlukan agar mendapatkan susu balita terbaik.

Dari penjelasan di atas, ibu harus memperhatikan banyak hal. Nutrisi dan asupan makanan adalah hal utama jika ibu sangat fokus terhadap tumbuh kembang anak.