Psikologi anak mengalami perkembangan yang sangat signifikan saat usianya mencapai 2 tahun. Akan tetapi, bukan berarti ibu hanya perlu memperhatikan perkembangan psikologinya saat usianya 2 tahun saja. Ada tahapan di mana perkembangan psikologinya baik saat usianya mencapai 2 tahun.
Itulah mengapa sebagai orang tua, ibu wajib mengarti perihal perkembangan psikologi anak. Dengan demikian, diharapkan ibu tahu bagaimana menerapkan cara mendidik anak yang tepat.
Belajar Tentang Psikologi Anak
Tentu tahap perkembangan psikologi balita berbeda-beda tergantung usianya. Hanya saja, saat si kecil sudah menginjak usia 2 tahun atau bahkan lebih, ada satu hal yang harus ibu perhatikan.
Pada kondisi tersebut, si kecil sudah mampu untuk mengekspresikan perasaannya. Ia tidak hanya bisa menangis saat sedih tapi juga menangis saat kecewa. Bahasa yang digunakan pun tidak hanya sekedar rengekan. Jika saat ia masih kecil di bawah 2 tahun masih sering menangis saja, saat usianya mencapai 2 tahun, ia sudah bisa menangis sambil memukul saat ia merasa sedih dan kecewa.
Dalam hal ini, ibu tahu bahwa psikologi anak sudah berkembang. Ia sudah lebih mengerti apa yang ia rasakan dan bagaimana mengungkapkannya.
Itulah mengapa banyak sekali pakar psikologi balita usia 2 tahun sangat tidak menyarankan orang tua sering berbuat kasar kepada si kecil. Saat ibu harus melarang, hindari mengelurkan perkataan yang keras atau bahkan kekerasan dengan menggunakan tangan. Karena hal tersebut justru akan berakibat buruk terhadap psikologi anak.
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi jika ibu sering mempergunakan perkataan kasar atau kekerasan fisik. Yang pertama, kemungkinan si kecil akan menirunya entah pada saat itu atau ketika dewasa nanti. Kemungkinan yang kedua, si kecil akan cenderung menjadi pendiam karena takut dan trauma ibu marahi lagi.
Lalu, apa yang harus ibu lakukan untuk menghadapi si kecil jika perkembangan psikologi balita sudah mencapai usia 2 tahun?
Cara Mendidik Balita
Bukan kekerasan yang seharusnya ibu lakukan, melainkan ketauladanan. Saat ibu harus melarang si kecil melakukan sesuatu hal, maka ibu harus tahan sebentar. Beri pengertian kepada balita ibu sambil mencontohkan hal yang baik. Alihkan perhatiannya dengan hal yang baik untuk dilakukan oleh balita ibu.
Peran ibu dalam mengembangkan psikologi anak sangatlah dibutuhkan. Pada saat itu, balita ibu akan mulai mengolah perasaannya. Ajarkan kasih sayang terhadap sesama. Ibu perlu sering mengajak si kecil jalan dan berkunjung ke rumah tetangga dan juga rumah saudara. Dengan cara demikian, anak ibu akan mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini sangat penting karena berhubungan juga dengan perkembangan psikologi anak. jangan sampai si kecil takut jika bertemu dengan orang baru.
Selain itu, ibu juga perlu untuk mengajarkan si kecil untuk berbagi dengan orang lain. Sulit memang, apalagi balita usia 2 tahun memiliki rasa kepemilikan yang tinggi. Namun, ibu harus berusaha dengan cara memberikan contoh bagaimana berbagi dengan orang lain. Mulailah dengan mengajarkan agar si kecil mau berbagi dengan teman seusianya. Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus, ibu akan melihat perkembangan yang membanggakan pada balita ibu.
Menjadi seorang ibu tidaklah mudah. Pasalnya, peran ibu untuk memastikan perkembangan balita sangatlah dibutuhkan, lebih khusus dalam hal perkembangan psikologi anak.
Ditampilkan sebanyak : 885