Setiap orang tua akan merasa khawatir jika setelah posyandu mereka tahu bawasannya berat badan anak mereka di bawah normal. Mereka akan berpikir macam-macam mulai dari kurangnya asupan gizi dari makanan hingga salah memilih susu balita. Hal tersebut dijadikan bahan koreksi sehingga mereka bisa menentukan sikap bagaimana agar si kecil memiliki berat badan ideal.

Biasanya mereka akan memutuskan untuk menambahkan jumlah pemberikan susu setiap hari. Jika setiap hari si kecil minum susu tiga kali sehari, mereka bisa saja memberikan susu empat hingga lima kali sehari.

Bagaimana dengan ibu jika menghadapi masalah tersebut? Sebelum menjawab, sebaiknya ibu membaca dulu penjelasan berikut ini.

Susu Balita Bukan Sumber Utama Nutrisi Anak

Minum susu bisa dikatakan wajib hukumnya. Karena nutrisi yang ada di dalam susu sangat lengkap dan penting untuk perkembangan fisik maupun psikisnya. Akan lebih baik jika ibu memastikan memilih susu anak 1 tahun yang terbaik. Karena selain nutrisi yang lengkap, susu tersebut terjaga kehigienisannya.

Meskipun demikian, ada anggapan yang salah tentang susu balita usia 1 tahun. Susu sering dianggap sumber nutrisi utama balita. Padahal tidak demikian. Saat si kecil sudah menginjak usia 1 tahun, susu bukan sumber nutrisi utama ya bu. Sumber nutrisi utama didapatkan dari makanan. Sementara itu, susu hanya pelengkap saja.

Sayangnya, kebanyakan balita susah makan. Hal ini disebabkan ia lebih banyak mendapatkan nutrisi dari susu daripada dari makanan. Orang tua pun terkesan membiarkan saja. Selagi ia minum susu, mereka seolah tidak mempermasalahkan jika balita mereka mogok makan.

Lalu bagaimana jika berat badan si kecil turun hingga di bawah normal? Apakah ibu akan menambahkan pemberian susu setiap hari? Jawabannya sudah jelas. Karena susu bukanlah sumber nutrisi utama, pada dasarnya ibu tidak perlu memberikan susu lebih banyak jika ingin menaikkan berat badan sang buah hati. Yang perlu ibu lakukan adalah menyajikan menu makanan sehat yang kaya akan proteinnya.

Sudah Tahu Jawabannya?

Sekarang ibu sudah tahu jawabannya ya. Jika berat badan balita turun, yang sebaiknya ibu pikirkan adalah bagaimana agar anak semakin lahap menyantap makanan. Dan ibu harus pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi yang bisa menaikkan berat badan anak seperti protein dan kalsium.

Banyak sekali lho bu menu makanan yang bergizi untuk balita. Ibu hanya perlu berkreasi saja. Lupakan memberikan makanan instan untuk balita. Gunakan sayuran yang mudah sekali ibu dapatkan seperti wortel, bayam, kangkung, dan lain sebagainya. Jika yang dibutuhkan adalah protein, sangat disarankan ibu lebih sering memberikan menu makanan berbahan brokoli. Sayuran ini kaya sekali kandungan proteinnya.

Menu makanan berupa daging juga diperlukan, terutama daging sapi. Ada bakso, ada soto, ada juga menu makanan lainnya yang bisa ibu kreasikan sendiri dari bahan daging sapi.

Menjadi ibu hebat itu perlu. Dan cara menjadi ibu yang hebat adalah bagaimana agar balita selalu menikmati apa yang ibu sajikan kepada sang buah hati. Ibu selalu ada untuk si kecil sehingga ia bisa berkembang dengan optimal.

Jadi, apa yang akan ibu lakukan saat berat badan anak di bawah normal? Ibu harus ingat saat si kecil sudah balita, susu hanya pelengkap saja. Sementara nutrisi utama berasal dari makanan. Meskipun demikian, ibu tidak boleh menyepelekan peran susu balita 1 tahun untuk perkembangan sang buah hati ya.