Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadhan yang merupakan bulan yang suci bagi seluruh umat Muslim di dunia. Kita bisa mulai melihat berbagai persiapan bulan Ramadhan di sekitar kita, dimulai dari adanya berbagai atribut Ramadhan yang dipasang di toko, mal, ataupun di jalan sekitar rumah kita.
Salah satu tradisi yang paling dinanti menjelang akhir bulan Ramadhan adalah tradisi mudik ke kampung halaman. Berkumpul bersama keluarga besar di hari Lebaran nanti tentunya merupakan salah satu bentuk kebahagiaan yang ingin dirasakan oleh semua umat Muslim di Indonesia. Namun, kita perlu ingat bahwa mempersiapkan mudik membutuhkan persiapan dan biaya yang tidak sedikit, tergantung jauhnya lokasi kampung halaman Anda.
Langkah pertama tentunya memikirkan perencanaan kegiatan mudik yang akan dilakukan untuk mengetahui kisaran biaya. Ada yang memilih untuk mudik melaui jalan darat, laut, maupun udara. Jika kamu berencana mudik jalur darat dan laut, kamu perlu melakukan persiapan tambahan seperti bekal perjalanan, bensin, dan mungkin media hiburan sepanjang perjalanan. Buat perkiraan biaya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, atau tanyakan pada teman dan saudara yang menggunakan rute yang sama.
Jika Anda memilih jalan udara, perlu diingat bahwa harga tiket pesawat cenderung mahal di musim liburan dan mudik. Bila Anda bergabung mengikuti keanggotan suatu maskapai penerbangan, Anda bisa memanfaatkan poin keanggotaan untuk mendapatkan harga yang lebih bersahabat. Selain itu, Anda dapat menggunakan program airmiles dari kartu kredit. Saat poin airmiles terkumpul, Anda dapat menukarnya dengan tiket penerbangan ataupun berbagai layanan penerbangan lainnya.
Jika Anda sudah mendapatkan bayangan untuk pengeluaran yang perlu disiapkan terkait dengan kegiatan mudik sebelum Lebaran, maka sekarang saatnya Anda melakukan langkah kedua dengan mempersiapkan budget bulanan. Jika Anda belum pernah membuat budget bulanan, maka inilah saatnya untuk membuat budget tersebut.
Pada budget bulanan, Anda cukup menyiapkan beberapa pos pengeluaran sederhana seperti makanan atau belanja kebutuhan makan, cicilan rumah / pembayaran kos, dan sebagainya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, cobalah membuat perkiraan kebutuhan harian Anda di bulan Ramadhan. Hal ini akan sangat membantu Anda agar arus keuangan Anda tidak sampai defisit selama bulan puasa.
Langkah ketiga adalah menyisihkan gaji dan penghasilan Anda sedini mungkin. Jangan menunda hingga menjelang Anda mudik. Saat nantinya Anda mendapatkan THR dan bonus dari perusahaan (jika ada), segera sisihkan sebagian di antaranya untuk memenuhi kebutuhan mudik. Dengan begini, Anda telah melakukan antisipasi terhada arus keuangan defisit di bulan puasa ini.
Contohnya, Anda berniat untuk mudik dengan jalur udara. Biaya yang Anda perkirakan adalah tiket pesawat pulang pergi Rp 1,5 juta ditambah biaya perjalanan dan oleh-oleh untuk keluarga di rumah sekitar Rp 1 juta (Total biaya mudik = RP 2,5 juta).
Penghasilan anda Rp 3 juta per dengan budget biaya bulanan sebesar Rp 2,4 juta untuk bulan Ramadhan. Artinya Anda bisa memperoleh Rp 600 ribu untuk langsung disisihkan sebagai persiapan mudik nanti. Misalkan perusahaan memberikan anda THR dua minggu sebelum hari Lebaran dengan jumlah Rp 3 juta, maka Anda perlu menyisihkan THR tersebut sebesar Rp 1,9 juta (Biaya mudik Rp 2,5 juta dipotong Rp 600 ribu penyisihan gaji awal). Sisa THR dapat digunakan untuk tabungan atau keperluan lainnya.
Langkah terakhir adalah siap untuk merayakan Lebaran dengan sederhana, terutama jika memang penghasilan Anda pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan di bulan puasa dan juga mudik. Jangan sampai demi gengsi semata, Anda memaksakan diri belanja berbagai kebutuhan yang tidak diperlukan. Misalnya, Anda tidak perlu menggunakan baju baru. Cobalah periksa baju-baju lama yang jarang dipakai.
Sumber : Halomoney
Ditampilkan sebanyak : 1134