Anak yang mengalami susah makan membuat orang tua manapun akan sangat khawatir. Apalagi jika anak tersebut sedang dalam usia pertumbuhan. Maka apapun akan dilakukan orang tua untuk membangkitkan nafsu makannya lagi.

Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari bawasannya anak susah makan tersebut juga bisa dikarenakan ketelodaran orang tua. Tidak percaya.

Orang Tua Telat Mengenalkan Makanan

Kapan ibu mengenalkan makanan kepada sang buah hati? Para ahli kesehatan anak menyarankan agar anak diperkenalkan dengan makanan yang tidak lunak saat usianya sudah mencapai 6 bulan. MPASI namanya, yaitu makanan pengganti ASI. Pada awalnya, makanan bisa sedikit lebih lunak seperti bubur, buah dan sayuran yang dihaluskan.

Setelah beberapa bulan, orang tua harus memperkenalkan anak dengan jenis makanan lainnya sedikit lebih kasar seperti sayuran yang hanya dikukus, sayur bening, dan lain sebagainya.

Apakah ibu sudah melakukan hal tersebut?

Sayangnya, banyak orang tua yang telat dalam memperkenalkan berbagai jenis makanan kepada anak. Itulah mengapa tidak jarang anak yang hanya makan makanan tertentu saja seperti bubur. Kalaupun mau makan, ia akan memilih makanan yang lunak. Sedikit lebih kasar, ia akan menolak makanan tersebut.

Hasilnya, saat anak sudah balita, ia akan bosan dengan makanan yang biasa ibu berikan. Sementara itu, ia menolak makanan yang tidak lunak. Walhasil, anak akan susah makan. Ia tidak mau makan dan hanya suka minum susu saja.

Apa yang Sebaiknya Orang Tua Lakukan

Beruntung jika sang buah hati masih bayi. Maka ibu bisa menjalankan tips berikut ini. Saat si kecil sudah mendapatkan MPASI, maka ibu juga harus memperkenalkan berbagai jenis makanan yang berbeda. Kalaupun si kecil menolak, bukan berarti ibu harus menyerah ya. Ibu harus coba lagi dan lagi.

Sesekali ibu juga bisa membuatkan makanan yang kasar. Jadi, ini bisa menjadi tahap perkenalan bagi anak untuk mengetahui dan mencoba berbagai jenis makanan dengan tekstur yang berbeda. Hal ini penting karena jika ibu terlambat maka anak akan cenderung suka dengan sedikit jenis makanan saja. Bukan tidak mungkin ia akan bosan suatu saat nanti. Dan jika tidak ada pilihan lain, maka anak akan mogok makan.

Mungkin Ini Juga Penyebabnya

Sebenarnya tidak hanya orang tua saja yang menjadi penyebab anak menjadi susah makan. Bisa juga karena faktor lain seperti ada masalah pada bagian mulut si kecil. Coba lihat apakah ada luka di dalam mulut si kecil? Biasanya luka tersebut terjadi saat gigi akan tumbuh. Gusi akan sobek dan hal tersebut membuat anak merasa sakit dan akhirnya mogok makan.

Ada juga penyebab lainnya seperti ibu terlalu banyak memberikan cemilan yang berat atau susu balita. Saat itulah anak ibu akan merasa kenyang. Pantas saja jika balita mogok makan. Untuk mengatasi hal ini, ibu perlu mengurangi porsi cemilan dan susu. Atur jadwal makan. Pastikan anak merasa lapar sehingga mau makan. Jangan sampai anak terlalu sering minum susu sehingga ia tidak mau makan ya.

Yang pasti, sebagai orang tua ibu harus waspada. Jangan sampai ibu teledor tidak memperkenalkan berbagai jenis makanan kepada si kecil sehingga ia menjadi susah makan. Ibu tidak ingin merasa bersalah karena ibu tidak mengenalkan makanan yang berbeda dan akhrinya anak ibu mogok makan, kan?