Salah jika ibu mengira puasa bisa membuat perkembangan bayi di dalam kandungan terganggu. Justru puasa membuat kesehatan ibu dan bayi dalam rahim semakin bagus.
Terdengar aneh dan sedikit tidak masuk akal memang. Bagaimana bisa masa puasa di mana ibu tidak mendapatkan asupan nutrisi di siang hari justru membuat kesehatan lebih baik.
Tapi pada kenyatannya memang demikian. Ada alasan kenapa puasa justru sangat dianjurkan untuk dijalankan oleh ibu hamil.
Puasa Membuat Pola Makan Teratur
Apa masalah yang sering dihadapi oleh seorang ibu hamil? Banyak sekali. Dan ternyata masalah tersebut sering muncul karena pola makan yang tidak teratur.
Lihat saja ibu hamil yang juga bekerja di kantor. Tidak jarang mereka telat makan siang. Belum lagi mereka juga terkadang lupa sarapan atau sarapun pun sudah di siang hari.
Bagaimana dengan di malam hari? Rasa capek sering membuat mereka tidak bernafsu untuk makan.
Ditambah lagi dengan menu makanan yang kurang sehat. Terlalu banyak makan gorengan dan fastfood tentu kurang baik untuk tumbuh kembang janin, bukan?
Lain hal ketika bulan puasa tiba. Ibu sudah terjadwal pola makannya. Pada saat adzan maghrib dikumandangkan, ibu mulai dengan mengkonsumsi minuman yang hangat, bisa teh atau susu ibu hamil. Dibuka juga dengan makanan ringan.
Baru kemudian makan besar setelah shalat maghrib. Pola makan inilah yang baik karena sistem pencernaan bisa bekerja lebih maksimal.
Tidak jarang juga ibu menyediakan makanan ringan setelah shalat tarawih seperti kue atau puding.
Pada saat sahur pun ibu benar-benar memperhatikan menu makanannya. Karena ibu sedang hamil, tentu saja ibu tidak asal-asalan dalam memilih menu sahur. Akan sangat baik sekali jika ibu mengkonsumsi jenis makanan yang kaya akan serat. Makanan seperti ini akan menghindarkan ibu dari konstipasi di siang hari, seperti yang sering dialami oleh ibu hamil.
Puasa Mengurangi Racun
Apakah ibu tahu bahwa ada racun yang selalu bertambah di dalam tubuh? Racun tersebut bukan berasal dari makanan yang beracun atau makanan yang tidak sehat. Racun juga bisa berasal dari kalori yang terlalu banyak.
Dengan berpuasa, otomatis kalori akan berkurang. Dan pada saat itulah terapi detoksifikasi berlangsung.
Tidak jarang orang dahulu yang sehat hingga masa tua. Hal ini disebabkan karena mereka sering berpuasa. Atau setidaknya mereka mengurangi makanan yang tinggi kalori.
Apakah hal ini juga bisa dilakukan oleh ibu hamil? Tentu saja. Bahkan ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan detoksifikasi agar perkembangan janin tidak terganggu. Dan detoksifikasi bisa dilakukan dengan cara menjalankan Ibadah puasa.
Walaupun puasa memberikan manfaat kepada ibu hamil, tentu saja tidak semua ibu hamil diperbolehkan berpuasa. Ada kondisi tertentu di mana seorang ibu hamil sebaiknya membatalkan puasa.
Seperti ketika gula darahnya rendah sehingga membuat seorang ibu hamil merasa lemas tidak bertenaga, maka pada saat itulah ibu hamil tersebut sebaiknya membatalkan puasa.
Kondisi lainnya seperti masalah morning sickness yang parah yang menyebabkan ibu hamil kehilangan tenaga. Maka sebaiknya ibu hamil tersebut tidak berpuasa.
Untuk ibu yang merasa kondisi kesehatannya bagus, maka berpuasa itu diperbolehkan dan bahkan dianjurukan mengingat ada manfaat yang bagus untuk kesehatan ibu dan juga janin di dalam kandunga.
Hanya saja ibu harus memperhatikan menu buka dan menu sahur setiap hari. Pastikan menu buka dan sahur berupa makanan yang bergizi tinggi untuk menjaga perkembangan bayi di dalam kandungan.
Ditampilkan sebanyak : 866