Banyak ibu hamil yang berhenti minum susu karena khawatir bayi dalam kandungan memiliki berat badan di atas normal sehingga mempersulit proses persalinan. Ketika kehamilan memasuki usia trimester ketiga atau bahkan tinggal menunggu hari persalinan, tidak sedikit ibu hamil yang tidak lagi minum susu.
Benarkah alasan tersebut?
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan. Hal ini disebabkan masyarakat awam masih memiliki pemahaman yang keliru tentang susu. Bagi mereka, susu merupakan minuman yang membuat gemuk.
Begitu juga dengan susu untuk ibu hamil. Dengan mengkonsumsi susu kehamilan, mereka khawatir tidak hanya tubuhnya saja yang gemuk tapi juga janin di dalam kandungan. Akibatnya, proses persalinan nanti akan sulit.
Fakta tentang Janin dengan Berat Badan Melebihi Normal
Menghilangkan pemahaman yang salah tentang susu seperti yang dijelaskan sebelumnya jelaslah sangat susah. Pemahaman tersebut sudah melekat pada masyarakat hingga sekarang.
Padahal jika mereka mau belajar sedikit tentang nutrisi, bukan susu yang membuat tubuh menjadi gemuk. Begitu juga dengan susu kehamilan. Susu ibu hamil yang bagus tidak akan membuat ibu atau janin gemuk.
Sebenarnya, yang membuat bayi dalam kandungan mengalami obesitas itu dikarenakan asupan gula dan lemak yang terlalu banyak. Jika ibu suka makan atau minum yang manis-manis, tidak heran jika janin mengalami obesitas.
Begitu juga dengan makanan yang berlemak. Lemak bisa masuk melalui plasenta dan diserap oleh janin. Dengan demikian, berat bayi di dalam kandungan akan melebihi batas normal.
Jadi, jelas sudah bawasannya bukan susu yang mengakibatkan obesitas pada bayi di dalam rahim. Salah besar jika ada seorang ibu hamil berhenti minum susu karena takut bayi memiliki berat badan di atas normal sehingga nanti mempersulit proses persalinan.
Justru sebaliknya. Dengan mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, nutrisi yang didapatkan seimbang sehingga masalah kesehatan seperti obesitas bisa dicegah.
Hal Lain untuk Mencegah Obesitas Pada Janin
Selain menghindari mengkonsumsi minuman yang manis atau minuman yang mengandung lemak, ada hal lain yang juga harus dilakukan oleh ibu hamil. Yaitu berolahraga secara teratur.
Percuma saja seorang ibu hamil menghindari mengkonsumsi makanan yang berlemak tapi tidak mau olahraga. Karena tidak rajin olahraga, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh lebih hanyak daripada yang dibutuhkan. Akibatnya, nutrisi menumpuk dan menjadi lemak, Jika hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin lemak akan disalurkan ke rahim dan janin mengalami masalah obesitas.
Tidak perlu yang aneh atau yang susah. Cukup berjalan santai setiap hari. Luangkan waktu sekitar 10-20 menit untuk melakukan olahraga ringan tersebut. Maka resiko terkena obesitas entah untuk ibu hamil atau janin di dalam kandungan bisa dihindari.
Jadi, sekarang jelas sudah bawasannya salah jika menganggap susu penyebab obesitas pada bayi sehingga membuat proses persalinan nanti sulit. Susu justru akan membuat janin memiliki berat badan ideal. Banyak ibu hamil yang tidak minum susu dan akhirnya bayi lahir dengan berat badan di bawah normal.
Kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi susu untuk ibu hamil harus ditingkatkan. Karena pada dasarnya kesadaran inilah yang menjadi penyebab banyak ibu hamil enggan minum susu.
Seperitnya kasus bayi keguguran atau bayi lahir dengan berat badan yang tidak ideal sudah banyak sekali. setidaknya kasus tersebut bisa menjadi peringatan akan pentingnya mengkonsumsi susu untuk ibu hamil.
Ditampilkan sebanyak : 862