Susu utuk anak 1 tahun bisa juga mengakibatkan hal buruk. Contohnya saja diare dan konstipasi. Namun ibu tidak perlu khawatir. Masalah kesehatan seperti diare dan konstipasi sering dialami oleh anak. Apalagi jika baru pertama kali minum susu balita.

Sistem pencernaan melakukan adaptasi dengan kandungan susu yang harus dicerna. Oleh sebab itu, terkadang anak akan mengalami diare atau konstipasi. Tidak perlu khawatir. Saat sistem pencernaan sudah beradaptasi, maka diare dan konstipasi akan sembuh.

Namun tidak dengan keluhan yang satu ini, yaitu sering BAK atau buang air kecil. Ibu harus tahu kenapa susu kok bisa membuat anak sering buang air kecing.

Masalah Kesehatan yang Serius

Pantas saja jika ibu merasa was-was saat ada keluhan kesehatan yang dialami oleh si kecil. Namun bagaimana dengan sering BAK? Sekilas ini bukan keluhan kesehatan yang harus dikhawatirkan. Padahal, sering BAK ini bisa menyebabkan hal yang lebih serius.

Para ahli gizi menjelaskan anak yang sering kencing bisa disebabkan karena asupan kalsium yang terlalu banyak. Ini menjadi gejala bawasannya kandungan kalsium di dalam tubuh terlalu banyak.

Kalsium memang dibutuhkan untuk pertumbuhan terutama pertumbuhan tulang. Namun apa jadinya jika berlebihan. Seperti halnya protein yang terlalu banyak maka mengakibatkan kegemukan. Kalsium yang terlalu banyak juga mengakibatkan hal buruk.

Awalnya hanya akan muncul gejala berupa sering buang air kecil. Tapi siapa sangka jika hal lain juga bisa terjadi karena kelebihan kalsium di dalam tubuh seperti tubuh lemah, sering haus, mudah lelah, dan sering merasa sakit pada bagian perut.

Bisa saja hal ini karena susu anak 1 tahun yang si kecil konsumsi. Mungkin ibu memberikan takaran yang melebihi yang direkomendasikan atau menyajikan susu lebih dari 3 kali sehari.

Lalu, tindakan apa yang seharusna ibu lakukan?

Tindakan Langsung Diperlukan

Hal pertama yang ibu harus lakukan adalah mengurangi konsumsi susu untuk balita usia 1 tahun. Karena sumber kalsium sangat tinggi dari susu jika dibandingkan dengan menu makanan.

Akan tetapi, bukan berarti susu balita usia 1 tahun menjadi penyebab masalah yang satu ini. Langkah ini hanya perlu dilakukan untuk mengurangi asupan nutrisi berupa kalsium.

Pada dasarnya saat usia balita sudah menginjak 1 tahu, susu harus dikurangi. Semakin dewasa usia balita, maka semakin dikurangi asupan susunya. Jika biasanya 3 botol sehari, saat si kecil berusia 1 tahun, ibu cukup memberikan 2 botol setiap hari.

Lihat apa dampaknya setelah ibu mengurangi pemberian susu anak 1 tahun. Jika tetap saja si kecil sering BAK, segera konsultasi dengan dokter anak. Jangan sampai kalsium yang banyak di dalam tubuh tersebut semakin membuat dampak buruk bagi kesehatan sang buah hati seperti gangguan ginjal serta anemia.

Ada baiknya juga ibu mengganti susu balita yang baru. Ibu bisa memilih susu balita dengan kandungan kalsium yang rendah. Hal ini diperlukan agar ibu tetap bisa memastikan si kecil selalu mendapatkan asupan nutrisi dari susu setiap hari tanpa khawatir kelebihan kalsium.

Sebenarnya susu untuk anak 1 tahun yang terbaik pasti sudah memperhatikan kandungan nutrisinya. Gizi yang terkandung sudah ditakar dan disesuaikan dengan kebutuhan balita usia 1 tahun.

Jika ibu ingin tumbuh kembang anak usia 1 tahun baik, maka ibu perlu memberikan susu bailta 1 tahun yang terbaik.