Setiap orang tua ingin sekali melihat anaknya tumbuh tinggi. Ibu mungkin juga menginginkan hal tersebut. Apa yang akan ibu lakukan? Apakah ibu akan memberikan suplemen khusus untuk peninggi badan? Atau cukup memberikan susu pertumbuhan saja?
Tentu setiap orang tua memiliki pandangan atau pendapat sendiri tentang bagaimana agar anak mereka tumbuh tinggi. Namun, coba ibu pertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Efek Buruk yang Mungkin Dialami oleh Si Kecil
Tidak sedikit orang tua yang disebabkan mereka ingin sekali melihat anaknya tumbuh tinggi akhirnya menambahkan suplemen tertentu. Mereka berpikir semakin banyak nutrisi yang didapatkan maka semakin mudah tulang tumbuh tinggi.
Namun, bagaimana jika yang terjadi justru kondisi kesehatan si kecil memburuk? Salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang adalah kalsium. Sementara itu, jika susu untuk pertumbuhan anak yang ibu berikan sudah mengandung kalsium, makanan mengandung kalsium, serta suplemen juga mengandung kalsium, maka di dalam tubuh si kecil mungkin saja terlalu banyak kalsium.
Apa yang terjadi? Para ahli kesehatan mengatakan terlalu banyak mendapatkan asupan gizi berupa kalsium akan membuat anak mengalami mual dan muntah. Selain itu, ia akan mudah sekali merasa haus karena ia harus sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Lebih dari itu, kelebihan kalsium juga akan mengakibatkan anak mudah lelah. Tentu saja ibu tidak ingin hal tersebut terjadi pada si kecil, bukan?
Itu baru hanya berupa kandungan kalsium saja yang berlebihan. Belum nutrisi lainnya lagi yang sering dihubungkan dengan pertumbuhan tulang seperti zinc, vitamin D, dan juga protein.
Jadi, apakah ibu masih ingin menambahkan suplemen untuk dikonsumsi si kecil?
Menghindari Efek Buruk
Sebenarnya cara yang paling tepat untuk memastikan perkembangan tulang si kecil baik dan ia memiliki tubuh dengan fisik yang tinggi adalah memberikan susu untuk pertumbuhan yang terbaik. Karena susu tersebut pasti mengandung nutrisi yang dibutuhkan khususnya untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang.
Cara tersebut lebih aman daripada memberikan terlalu banyak asupan gizi dari beberapa sumber yang berbeda. Hanya saja, ibu juga boleh menambahkan suplemen asalkan di bawah pengawasan dokter anak. Jadi, dokter akan memeriksa kesehatan anak dan akan memberikan saran sumplemen dengan kadar nutrisi berapa yang diperbolehkan untuk ibu berikan untuk si kecil.
Anak lebih baik lagi jika ibu juga meminta anak untuk mengimbangi nutrisi dengan aktivitas setiap hari. Dengan demikian, nutrisi tidak hanya ditampung tapi juga lebih dioptimalkan karena anak ibu juga aktif setiap hari.
Ibu harus tahu perkembangan tulang yang baik tidak hanya perkembangan di amna fisik anak akan terlihat tinggi. Lebih dari itu, tulang juga harus kuat dan tidak keropos. Inilah mengapa susu untuk pertumbuhan tidak hanya mengandung kalsium saja tapi juga vitamin D, zinc, dan juga protein agar tulang tidak hanya tumbuh tapi juga kuat.
Setelah mengetahui informasi ini, semoga ibu semakin bijak dalam memberikan apapun untuk perkembangan anak. Yang perlu dijadikan catatan adalah tidak semua nutrisi itu baik. Jika kandungannya berlebihan, maka imbasnya akan buruk bagi si kecil.
Oleh sebab itu, jika berurusan tentang kesehatan anak, sebaiknya ibu konsultasikan dulu dengan dokter anak. Ibu tidak perlu datang ke tempat praktek karena sekarang ini ada fasilitas konsultasi online.
Ditampilkan sebanyak : 987