Jika ibu sudah memilihkan susu balita terbaik lalu yakin perkembangan si kecil akan optimal, hal tersebut salah besar.
Tidak cukup hanya memberikan susu balita yang terbaik sehingga anak ibu akan berkembang lebih cepat dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi dari susu terbaik untuk balita.
Setidaknya ada 3 hal penting yang harus ibu ketahui jika ingin melihat perkembangan balita baik.
- Susu Baik Hingga Disajikan
Apakah ibu yakin susu yang ibu sajikan untuk si kecil mengandung nutrisi seperti ketika susu dibuat? Ini pertanyaan yang sulit untuk dijawab jika ibu tahu cara penyimpanan yang salah akan membuat nutrisi hilang. Bahkan, bisa juga tumbuh bakteri di dalam susu tersebut. Istilah ilmiahnya susu telah terkontaminasi.
Untuk memastikan semua nutrisi masih ada di dalam susu balita dan tidak ada bakteri yang mengkontaminasi susu, ibu perlu memperhatikan betul cara menyimpan susu. Taruhlah susu dan simpan di dalam wadah yang tertutup rapat. Jangan sampai susu tersebut terkena paparan sinar matahari yang mungkin masuk melalui jendela rumah.
Selain itu, pastikan juga tempat penyimpanan susu balita yang terbaik tidak lembab. Karena tempat yang lembab akan semakin mempermudahkan bakteri berkembang di dalam susu tersebut.
- Cara Penyajian yang Tidak Merusak Nutrisi
Ibu tahu bagaimana cara menyajikan susu terbaik untuk balita? Bukan susu dulu yang dituangkan di botol, melainkan air hangat terlebih dahulu.
Kebanyakan orang tua menuangkan susu dulu baru kemudian air hangatnya. Cara ini salah. Bahkan tidak disarankan karena kandungan nutrisi di dalamnya bisa rusak dan bahkan hilang.
Seperti contoh protein. Protein akan hancur jika terkena air panas. Untuk memastikan nutrisi tidak rusak atau hilang, ibu perlu menuangkan air panas lalu campur dengan air dingin agar hangat. Baru kemudian susu di masukkan dan aduk hingga benar-benar tercampur.
Apa gunanya nutrisi tercukupi jika tidak ada stimulus dari luar. Yang dimaksud dengan stimulus dari luar adalah aktivitas atau lingkungan yang mendukung.
Jika ibu ingin perkembangan balita optimal, memberikan susu balita yang terbaik saja tidak cukup. Ibu juga harus memberikan stimulus yang tepat sesuai dengan usianya. Seperti contoh, ketika si kecil berusia 1 tahun ke atas, ibu sebaiknya membelikan mainan seperti bola untuk memotivasi si kecil untuk aktif berjalan. Karena pada saat itulah si kecil mulai belajar berjalan.
Lain hal jika balita ibu sudah berusia 3 tahun. Ia butuh permainan yang bisa mengasah sisi kognitif dan juga gerak halusnya seperti bermain puzzle.
Tidak hanya permainan yang dibutuhkan oleh balita. Tetap kegiatan yang tepat juga diperlukan seperti bermain sepeda untuk melatih keseimbangan, berenang untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang, dan masih banyak kegiatan positif lainnya.
Yang pasti, tidak hanya dengan memberikan susu anak terbaik lantas kemudian ibu sudah bisa memastikan si kecil berkembang dengan baik. Ibu juga harus memperhatikan tiga hal tersebut di atas.
Semoga informasi ini bisa membuat ibu menjadi orang tua yang semakin sadar akan pentingnya memperhatikan tumbuh kembang balita. Ibu harus ingat bawasannya perkembangan balita itu sangat menentukan perkembangannya nanti ketika ia dewasa. Oleh sebab itu, jangan sepelekan masa perkembangan si kecil ketika masih balita.
Ditampilkan sebanyak : 968