Satu bulan lagi kita kaum muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1428 H. Ramadhan tahun ini dan tahun lalu sangat berkesan untuk saya.

Ramadhan tahun lalu, saya sedang hamil tua. Saya merasa menjadi wanita yang paling sempurna karena bisa memiliki teman ngobrol 'terdekat' karena dia berdomisili di rahim saya.

Amadio Kevin Prasetyo lahir tanggal 7 Oktober 2006 lalu, masih bulan Ramadhan. Anugerah terbesar dari Tuhan yang saya dapatkan di bulan yang kata orang memang penuh berkah. Setelah 9 bulan lebih saya merasakan ada makhluk hidup yang tumbuh di rahim saya (it's truly amazing..!), akhirnya saya merasakan juga bagaimana 'unbelievable'nya rasa sakit sekaligus bahagia yang dirasakan seorang wanita yang baru melahirkan.

Di usianya yang ke-10 bulan, Kevin harus berpisah dari ASI yang selama ini selalu menemaninya, dan juga dari SAYA yang selama ini selalu meninabobokannya (So so sorry, Key..!).

Bulan Agustus lalu saya dimutasi ke Jakarta oleh perusahaan tempat saya bekerja selama ini di Jogjakarta. Dan sampai dengan 1 minggu sbeelum hari keberangkatan saya ke Jakarta, saya masih belum juga mendapatkan seorang babysitter yang sesuai dengan kriteria saya, untuk membantu menjaga & mengasuh Kevin. Hingga akhirnya (demi kebaikan Kevin) saya harus mengambil keputusan untuk menitipkan Kevin pada ibu saya, sementara waktu. Sampai saya mendapatkan babysitter yang saya inginkan, which is deadline-nya adalah sampai lebaran tahun ini. Deadline di sini artinya, jika sampai dengan lebaran nanti saya belum juga mendapatkan babysitter yang cocok, saya akan melepaskan pekerjaan & karir saya demi Kevin.

Berkorban demi anak, meskipun mungkin menurut beberapa orang saya terlambat melakukannya (harusnya saya tidak memilih berangkat ke Jakarta). Fine, saya akan lakukan itu, meninggalkan pekerjaan saya. Buat saya itu sama sekali tidak masalah, bahkan untuk seorang ibu it's a must, isn't it? Dan selama hampir 2 bulan saya di Jakarta, saya BARU BENAR-BENAR merasakan bahwa Kevin memang segalanya dalam hidup saya (stupid me!). Pekerjaan ataupun hal lainnya menjadi tidak penting lagi. Air mata ini tanpa sadar menetes, setiap kali membaca sms-sms dari mama (eyang putrinya Kevin), "Non, Kevin udah bisa lari2 pake babywalker. Lucu deh..!" Atau pada saat beliau mengirim sms ini, "Sekarang giginya sudah tumbuh 4 lho. Sebenernya 3 setengah, karena yg 1 baru muncul sedikit. Hehe..! Eh tapi Kevin sama sekali ga rewel, Non. Pinter banget." Atau juga sms yang ini, "Kevin tu lucu banget lho. Tiap kali habis mimik susu, botolnya trus dilempar." (Dasar eyang putri, hal gitu tetep dibilang lucu. Plis deh Ma..)

Dan sekarang, bulan Ramadhan sudah datang lagi. Another insightful Ramadhan I have. Malam 1 Ramadhan saya menangis semalam suntuk, mengingat Kevin. Shalat 5 waktu, Puasa, Shalat Tarawih, Shalat Tahajjud - hal yang dulu mungkin sangat jarang saya lakukan (saya menyesal tidak bisa mengaji) - semua saya lakukan sepenuh hati demi untuk dapat mendengar kabar bahwa Kevin sehat & baik-baik saja, dan agar saya dapat bertemu dengannya di hari lebaran nanti.

Doa yang selalu saya panjatkan ;
"Ya Allah, berilah kesehatan untuk Kevin. Lindungi dan jagalah dia untukku Ya Allah. Dan panjangkanlah umurku, agar aku masih dapat bertemu dan memeluknya. Dan panjangkanlah umurnya agar dia masih sempat menikmati ciuman dan kasih sayangku Ya Allah."

Amin Ya Rabbal 'Alamin. Semoga doa saya, dan doa semua ibu yang sedang merindukan anaknya & terpisah dari anaknya, dapat terwujud & terkabul di bulan Ramadhan ini. Karena saya percaya kebesaran Tuhan itu ada. Semoga itu juga yang dipercayai semua ibu dalam mengasuh anaknya.




Edit blog