SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
4991 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


konsul
mf dok sy mau tanya cara penyembuhan anak balita sy baru berusia 2 bln mengalami diare langkah apa dan obat apa yng harus sy siapkan demi kesembuhan anak sy .mohon jawaban nya trimkasih
02 Apr 2017, 12:32
Dari : Rahmat Lesmana

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul "Perawatan Bayi Diare dan Kapan Harus Ke Dokter " :Bunda perlu menghubungi bantuan medis apabila mengalami dehidrasi dengan ciri-ciri pada bayi yang baru lahir, antara lain Kencing kurang sering (lebih sedikit popok basah), mudah rewel atau marah, mulut kering, tidak ada air mata ketika ia menangis, mengantuk yang tidak biasa, cekung lembut di bagian atas kepala bayi, dan kulit yang tidak elastis seperti biasa (ketika Anda lembut mencubit dan melepaskannya, tidak langsung kembali). Sedangkan pada bayi berusia dibawah 6 bulan mengalami dehidrasi dengan ciri, diantaranya Bayi mengalami demam dari 102 derajat (kurang lebih sekitar 38 derajat celcius) atau lebih tinggi, sakit perut, Darah atau nanah dalam kotoran nya, bayi terlihat semakin lesu, muntah yang berkelanjutan .

Merawat bayi diare
Pada tahap-tahap perawatan ini, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan pada saat bayi terkena diare, yakni :

1. Tentukan penyebabnya
Ada banyak penyebab yang dapat menimbulkan diare, misalnya Infeksi dengan virus, bakteri, atau parasit karena bayi dapat terkena kuman melalui kontak dengan makanan atau minuman atau ketika mereka menyentuh permukaan mengandung kuman dan kemudian meletakkan tangan mereka ke dalam mulut mereka; alergi makanan atau sensitivitas terhadap obat-obatan; keracunan.

2. Hilangkan makanan yang menimbulkan iritasi pada saat terjadi diare, apabila :
a. Bayi muntah-muntah, hentikan semua makanan padat, susu (kecuali ASI), dan makanan instan.
b. Bayi tidak muntah-muntah, hentikan semua produk olahan berbahan susu, sari buah dalam kemasan, dan makanan dengan kadar lemak tinggi.
c. Diare tergolong gawat (encer, terjadi dua jam sekali), hentikan semua makanan, susu, makanan instan, dan sari buah.

3. Cegah dehidrasi
Jika bayi tidak memperoleh ASI, gantikan dengan larutan elektrolit oral. Pada masa pemulihan di mana diare telah menurun, sesuai dengan saran dokter, umumnya Bunda dapat melakukan tindakan berikut:
a. Memberikan susu formula dengan porsi setengah susu formula dan setengah larutan elektrolit oral atau kembali ke ASI;
b. Setelah 24 jam, berikan susu formula seperti biasa sesuai dengan takaran normal;
c. Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering setelah 24-48 jam. Hindari susu sapi dahulu, tapi boleh memberikan yoghurt. Ingatlah bahwa usus sembuh secara perlahan, butuh waktu beberapa minggu untuk pemulihan. Berkonsultasilah dengan dokter yang merawat bayi Bunda karena lebih mengetahui kondisi bayi yang diperiksanya.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika merawat bayi diare:
Berhenti memberi ASI, kecuali jika diare tergolong sudah gawat dan disarankan dokter untuk berhenti memberinya ASI. Dalam keadaan umum, ASI perlu diberikan karena tidak menimbulkan iritasi, bahkan mungkin bisa berfungsi sebagai penyembuh, dan mungkin satu-satunya makanan yang dapat diterima seorang anak yang sedang sakit.
Larutan yang mendidih, terutama susu dan gula karena proses mendidih mungkin menyebabkan air menguap, membuat larutan begitu kuat dan memperparah dehidrasi.
Menahan makanan lebih dari 48 jam. Hal ini bisa jadi memperparah diare.
Memberi sari buah dalam kemasan.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " anggiah " dengan judul pertanyaan " Diare pada anak " pada Tanya Dokter:Mlm dok, debay saya umur 2 bln tadi siang dia pup jam 12, jam 2 pup lagi ,jam 4 pup lagi , apa hal itu bisa dinyatakan debay saya terkena diare tp pup lembek ,bkan encer banget itu .. terus apa benar kalo ibu ny sakit debay ny juga ikut sakit kalo dia Asi ? Mksh dok, mohon penjelasannya :)

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Seorang anak baru dikatakan diare bila:
Buang Air Besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lembek atau encer disertai berbusa ataupun berlendir. Jadi, bila si kecil BAB sering namun feses padat, itu bukan diare. Juga bila feses lembek atau encer namun hanya sekali BAB dalam sehari, itu juga bukan diare. Diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menjadi penyebab diare.

Diare akan sembuh dengan sendirinya setelah virus atau bakteri keluar. Bila tidak ada tanda-tanda seperti diare berdarah, atau muntah terus menerus, dan hilang kesadaran, diare akan sembuh dengan sendirinya. Berikanlah cairan (minum ASI atau susu) yang cukup agar tidak terjadi dehydrasi. Tetapi, bila anak menolak makan dan minum susu atau ASI segera bawa ke dokter. Konsultasikan untuk mencari penyebabnya.

Bila Ibu sakit, misalnya sedang sakit flu yang dapat menularkan kepada bayinya ketika batuk atau pilek, maka jaga kebersihan Bunda dengan baik yaitu mencuci tangan sebelum menggendong dan menyusui bayi, menggunakan masker agar tidak menularkan pada bayi saat menggendong atau menyusui.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Icha Merdeka " dengan judul pertanyaan " penyebab mencret " pada Tanya Apoteker:baby sy umur 6 bln sdh brpa hr ini mencret,udh dibw kedktr blom jg mampet,trus apa ya obatnya?

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Icha,
Terima Kasih atas pertanyaannya.
Diare pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal, dari perubahan pola makan hingga infeksi usus. Penyebab diare pada bayi :

infeksi virus, bakteri, atau parasit. Bayi dapat terinfeksi dari makanan atau minuman yang terkontaminasi atau karena menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian memasukan tangan dalam mulut.

Alergi terhadap makanan atau obat
Mengkonsumsi terlalu banyak buah atau jus buah
Keracunan makanan

Pastikan bunda atau pengasuh bayi sering mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan, setelah mengganti popok dan setelah menggunakan toilet. Pastikan lingkungan yang bersih dan metode pembuatan makanan yang bersih.

Diare dapat menyebabkan bayi kekurangan elektrolit dan dehidrasi. Dehidrasi dapat cepat terjadi pada bayi, dan sangat berbahaya. Tanda-tanda dehidrasi :
Kurang sering pipis
Mulut kering
Tidak ada air mata saat menangis
Lemas dan mengantuk

Saya tidak menganjurkan obat babas untuk penanganan bayi yang diare. Mohon berkonsultasi dengan dokter anak bunda karena ada kemungkinan adanya infeksi atau parasit
Demikian jawaban dari saya, semoga membantu.
Terima Kasih


Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis :
Jenis :
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter


Wa : 0815 1708 4333