Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kutipan dari artikel yang berjudul " 3 Masalah Pencernaan Bunda Hamil " :Pada trimester pertama kehamilan, masalah pencernaan seperti mual dan muntah memang kemungkinan besar akan terjadi. Hal ini disebabkan meningkatnya kadar hormon dalam tubuh. Selain perubahan hormon, rendahnya kadar gula dalam darah dan penurunan pergerakan lambung juga menjadi faktor penyebab masalah pencernaan Bunda hamil. Berikut 3 masalah pencernaan yang paling sering terjadi pada Bunda hamil.
Mual dan Muntah
Wajar bila Bunda dengan kehamilan di bawah 12 minggu mengalami mual dan muntah. Bunda dianjurkan untuk menambah frekuensi makan setiap harinya. Tetapi ingat, Bun! Menambah frekuensi makan bukan berarti menambah porsi makan. Sebaiknya makan dengan porsi kecil namun sering. Perut yang terlalu penuh akan merangsang terjadinya mual dan muntah. Ada beberapa Bunda hamil yang menjadi tidak nafsu makan atau bahkan takut untuk makan. Sebaiknya Bunda tetap makan dan minum yang cukup. jangan sampai Bunda terkena dehidrasi yang malah membahayakan janin Bunda. Efek yang seringkali muncul karena mual dan muntah adalah detak jantung bisa berdetak lebih cepat hingga 100detakan/menit, tekanan darah dan berat badan menurun, lemas tidak bergairah melakukan aktivitas. Hindari makanan berlemak, sediakan selalu makan kecil yang sehat di dekat Bunda, bila Hipermesis sudah parah sebaiknya Bunda dirawat di rumah sakit supaya asupan cairan terjaga.
Konstipasi
Konstipasi atau sembelit juga kerap kali menyerang Bunda hamil. Konstipasi adalah kondisi dimana Bunda sulit buang air besar (BAB) hingga kurang dari tiga kali dalam seminggu. Hormon yang tinggi memperlambat gerakan otot pada usus besar sehingga Bunda kesulitan BAB. Memasuki trimester ketiga, janin semakin membesar dan menekan ke usus besar sehingga mengganggu sistem pencernaan Bunda. Beberapa Bunda pasca melahirkan juga dapat mengalami konstipasi akibat episotomi (pengguntingan dan penjahitan kembali bibir vagina). Selalu masukkan sayur dan buah dalam menu harian Bunda untuk menghindari konstipasi yang semakin parah. Jangan menunda BAB, karena akan semakin susah BAB nantinya. Jalan cepat sangat disarankan untuk mengurangi rasa kembung akibat konstipasi. Jangan lupa untuk minum air putih 10 gelas sehari.
Heartburn
Heartburn atau sensasi panas di ulu hati hingga terasa sampai kerongkongan akan muncul pada trimester terakhir kehamilan. Hal ini disebabkan asam lambung yang naik. Asam lambung meningkat karena hormon progesteron yang tinggi. Bila Bunda memiliki penyakit maag sebaiknya Bunda waspada. Jauhkan makanan minyak berlemak, hindari rokok dan kafein. Kurangi makanan yang mengandung gas seperti kol, semangka, selada. Jangan langsung berbaring setelah Bunda selesai makan minimal satu jam.susu hangat atau yoghurt bisa menjadi alternatif mengurangi sensasi heartburn.
Berikut ini jawaban Bidan pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Munaf Net " dengan judul pertanyaan "asam lambung naik (Heartburn) " pada Tanya Bidan:bunda usia kehamilan saya 30w,kalo malam kalo pas tidur itu rasanya kok dada dan tebggorokan rasanya panas,spertinya asam lambung naik..gimana cara mengatasinya bunda?
Bidan menjawab
Dear bunda Munaf Net,
Keluhan yang bunda rasakan disebut dengan Heartburn, keluhan ini banyak dirasakan para bunda. Beberapa tips untuk mengatasinya adalah, makan dalam porsi sedikit tapi sering, makan selingan diantara waktu makan, tidak langsung berbaring segera setelah makan, tidur dengan posisi posisi kepala lebih tinggi dari kaki, bila keluhan semakin mengganggu sebaiknya periksakan keadaan bunda pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Calista Dhiaplle Octaviolet " dengan judul pertanyaan " Seputar kehamilan punya Maag " pada Tanya Dokter: Dok sya mau tnya,sya hamil anak k 2 umur kandungan sya 9 minggu 3hari,0ttpi pnya skitt maag kdng srba slah dksh mkn skit gaq mkn mlah lbih skit nya,dbgian dada sya sring brsa skit,ttapi brat bdan pun ssah bwt naik
dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Ketika hamil kerap dikleuhkan adanya mual, mengidam dan nyeri lambung akibat meningkatnya asam lambung.
Morning sickness (mual & muntah, atau mengidam) sering terjadi pada awal kehamilan (sekitar minggu ke-6 sampai minggu ke-12 kehamilan). Rasa mual ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada wanita hamil. Pada dasarnya, morning sickness tidak berbahaya bagi ibu dan janin, namun Anda harus segera menemui dokter atau bidan Anda bila gejala mual dan muntah bahkan nyeri lambung sampai menyebabkan hambatan pada asupan nutrisi dan cairan (selalu muntah ketika makan dan minum). Makan dan minumlah dalam porsi kecil namun sering, hindari makanan yang berbau tajam dan menyebabkan Anda mual, Bunda dapat menghirup aroma lemon atau jahe untuk membantu menghilangkan rasa mual, sebaiknya Anda tidak meninggalkan atau telat makan. Pada kasus tertentu, mual dan muntah sangatlah parah dan ibu hamil harus dirawat agar terapi dan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik, hal ini di namakan Hyperemesis gravidarum. Periksakan diri Bunda agar dapat diobati dengan baik.
Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " jonni kania " dengan judul pertanyaan " sering minum obat maag " pada Tanya Apoteker:ibu apoteker yang baik, amankan kalau saya (hamil 25 minggu)sering minum obat maag (antasida doen)? karena asam lambung saya sering naik (karena penaruh hormon) dan saya memang punya keluhan maag sejak sebelum hamil. kalau tidak minum obat maag rasanya sakit sekali, Bu. saya minum obat maag tsb paling tidak 2 hari sekali, kalau kambuh. mohon jawaban nya. terimakasih
Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Konsumsi obat maag tidak bermasalah saat kehamilan akan tetapi jika konsumsi obat tersebut sehari 2x bahkan saat tidak hamil pun, sudah berlebihan. Jika asam lambung bunda terlalu tinggi, hindari makanan yang meningkatkannya seperti soda, kopi, coklat, makanan pedas, dan gorengan. Jangan makan dengan jumlah besar, sebaiknya dengan jumlah yang lebih sedikit dan dengan lebih sering.
Bunda dapat mengkonsumsi obat seperti ranitidine atau omeprazole dengan persetujuan dokter. Obat ini dapat dikonsumsi saat perut kosong, sehingga dapat mengurangi produksi asam lambung.
Demikian jawaban saya, semoga membantu bunda.
Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Apoteker
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Artikel
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis :
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Tanya Dokter
|
Jenis : Berita
|
Jenis :
|
Jenis :
|
Wa : 0815 1708 4333