Hi Bunda,

Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.

Kutipan dari artikel yang berjudul "Sel Telur Kecil dan Tidak Matang" :
Berikut poin-poin yang harus Bunda perhatikan:

1. Sel telur yang kecil dan tidak berkembang atau istilah medisnya disebut Ovarium Polikistik dikarenakan adanya ketidakseimbangan hormon-hormon reproduksi seperti Estrogen, Testosteron, Prolaktin.

2. Sel telur yang kecil menyebabkan sel telur tidak matang sehingga tidak dapat dibuahi sperma.

3. Jika tidak segera diobati kualitas sel telur bisa semakin menurun. Konsultasikan pada dokter tahapan apa yang harus Bunda lakukan untuk mengobatinya.

4. Biasanya dokter akan melakukan terapi kesuburan melalui obat-obatan, seperti Metformin, Clomiphene Citrate, Gonadotropin Korionik (HCG).

5. Gejala Ovarium Polikistik yang sering muncul yaitu mens yang tidak teratur. Bila mens Bunda tidak teratur meski tidak sedang program hamil, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan Bunda.


Berikut ini jawaban dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda "Rachman Khan" dengan judul pertanyaan "Hormon Prolaktin Tinggi Apakah Susah Hamil?" pada Tanya Dokter: sya ada alergi debu,kta dkter itu bsa menyebabkan hormon prolaktin sya tinggi sehingga susah utk py ank? bagaimana penanganannya? terima kasih

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Hiperprolactinemia terjadi bila kadar hormone prolaktin di atas batas normal. Kadar normal hormone prolaktin adalah di bawah 500mlU/L untuk perempuan dan di bawah 450mlU/L untuk pria. Pada wanita hamil dan menyusui, kadar hormone prolaktin akan meningkat. Bila tidak dalam keadaan menyusui dan keadaan hormone prolaktin meningkat , maka kemungkinan keadaan ini disebabkan oleh adanya gangguan atau penyakit pada organ-organ seperti hati, ginjal, ovarium dan thyroid. Pada wanita yang tidak mengandung atau menyusui, kadar prolaktin yang melampaui batas normal dapat mengakibatkan gangguan hormone estrogen dan mengarah pada keadaan infertilitas. Namun masalah infertilitas itu sendiri bukan hanya dari sisi sang Istri, namun suami juga dapat memiliki masalah infertilitas sehingga sebagai pasangan menyebabkan kesulitan untuk mempunyai keturunan. Pemeriksaan infertilitas dilakukan pada kedua belah pihak, istri dan suami agar dapat mengetahui dan mengobati penyebab infertilitas tersebut.