SITE STATUS
Jumlah Member :
253.413 member
user online :
3511 member
pageview's per day :
Over 100.000(!) page views
Kalkulator kesuburan
Masukan tanggal hari pertama bunda mengalami menstruasi


eka
dok. sy sdh pux ank ini yg prtama.. dan sy mnyusui. mkannan yg bisa dan tdk blehh sy konsumsii ap dok. tnkz
22 Apr 2017, 22:19
Dari : Ekawidia Arung Datuwali

Jawaban
Hi Bunda,
Kami, dari Tim Helpdesk akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bunda dengan memberikan link kasus maupun artikel yang serupa dengan keluhan Bunda. Untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatdaruratan (Emergensi) ataupun menyangkut keluhan fisik lain yang harus segera diobati, kami menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda.


Kutipan dari artikel yang berjudul " Makanan Penganggu Dalam Asi " :Ketika menyusui, pengaturan menu makan seorang ibu sangat penting, sama pentingnya dengan perawatan bayi. Selain gizi seimbang plus air putih, menu makan ibu menyusui sebaiknya juga memerhatikan beberapa zat makanan yang disinyalir dapat mengganggu produksi maupun kualitas ASI. Makanan-makanan pengganggu ini dapat masuk ke ASI dan mengganggu bayi, dua jam setelah Anda mengonsumsinya. Demikian yang ditegaskan Dr. William Sears dalam The Baby Book.

Tanda-tanda bahwa makanan tersebut adalah pengganggu ASI dapat dilihat pada bayi. Misalnya, bayi menjadi rewel, sakit perut, tingkah laku gelisah, atau apa yang disebut sebagai kolik 24 jam – yaitu rasa sakit yang terjadi, maksimum 24 jam, setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tapi hal itu tidak terjadi lagi sampai ibu megonsumsi lagi makanan yang sama. Beberapa makanan yang dicurigai dapat mengganggu ASI adalah:

1. Produk olahan-berbahan-susu. Kandungan protein alergenik pada produk-produk olahan-berbahan-susu dapat masuk ke ASI dan menghasilkan gejala-gejala sakit perut pada bayi. Makanan itu antara lain adalah susu, yoghurt, dan keju.

2. Makanan yang mengandung kafein. Minuman ringan, cokelat, kopi, teh, dan minuman pengurang rasa dingin, semuanya mengandung kafein. Meskipun sebagian bayi lebih peka terhadap kafein dibanding bayi lainnya, biasanya ibu harus mengonsumsi produk ini dalam jumlah besar terlebih dulu untuk dapat memberi efek mengganggu pada bayinya.

3. Biji-bijian dan kacang-kacangan. Yang paling alergenik dari jenis ini adalah gandum, jagung, dan kacang tanah.

4. Makanan pedas. Air susu ibu akan terasa berbeda setelah Anda mengonsumsi makanan pedas dan mengandung bawang putih. Salad, pizza, dan minuman keras juga dapat menimbulkan protes dari lambung bayi, sehingga ia menolak minum ASI atau menjadi sakit perut.

5. Makanan yang mengandung gas. Brokoli, bawang putih, tauge, cabai hijau, kembang kol, kubis, dapat mengganggu bayi, tetapi tidak terlalu mengganggu bila sudah dimasak. Memang cukup sulit untuk menjelaskan secara ilmiah bagaimana makanan tersebut dapat mengganggu bayi, namun pengalaman para ibu menyusui menyebutkan bahwa makanan yang banyak mengandung gas membuat bayi banyak mengeluarkan gas pula.

Selain jenis makanan yang mengganggu ASI, ibu menyusui sebaiknya juga memerhatikan aturan lain dalam menyantap makanan. Aturan itu adalah jangan berlebihan dalam mengonsumsi suatu makanan. Ada bayi yang bisa terganggu setelah ibunya makan makanan tersebut dalam jumlah yang banyak, misalnya bila ibu terlalu banyak makan makanan olahan dari gandum dan makanan-makanan masam. Namun, dalam jumlah kecil makanan ini masih bisa ditoleransi pencernaan bayi.


Berikut ini jawaban Dokter pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " Alisha PY " dengan judul pertanyaan " hubunga ASI dgn makanan yg kita konsumsi " pada Tanya Dokter: malam dok.. saya mau tanyaa, apakah makanan yg kitaa makan mempengaruhi ASI? misal kita tdk boleh minum dingin taakut baaby pilek, dll apakah kuantitas ASI jg dipengaruhi makanan kita? klo kita mkn sedikit, apa ASI jg sedikit mksh dok

dr. Tanti menjawab
Dear Bunda,
Seorang Ibu menyusui harus mendapatkan asupannutrisi yang baik dan cukup, agar pembentukan ASI nya juga cukup baik. Asupan makanan yang dimakan oleh Bunda dapat mempengaruhi sedikti rasa pada ASI, maka itu bayi yang menyusu dari Ibu yang rajin memakan sayuran ketika menyusui, akan mengenal rasa sayuran tersebut dan lebih mudah menerima jenis-jenis makanan ketika mulai memasuki masa MPASI. memakan makanan dingin atau panas tidak mempengaruhi keadaan bayi. Pilek atau batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi juga bakteri, bukan dari makanan yang Bunda makan.


Berikut ini jawaban Apoteker pada kasus serupa yang pernah di tanyakan oleh Bunda " yuzza.amin " dengan judul pertanyaan " suplemen ibu menyusui " pada Tanya Apoteker:met kenal bu,,sy ibu dr 2 anak,anak pertama ys baru 2,5 thun dan anak ke2 sy baru 4bulan,,selain itu sy jg ibu yg bekerja,,sy merasa sering cape,,cape kerja,,cape ngurus anak juga,,yg sy mau tanyakan,,kira2 adakah suplemen makanan yg aman biar ga cepat lelah untuk ibu menyusui sperti sy?makasih bu..

Rachel, S.Farm, Apt menjawab
Dear Bunda Yuzza,
Terima Kasih atas pertanyaannya.
Menurut penelitian, menyusui sendiri dapat membakar 500 kalori/hari (sekitar 200- 600 kalori/hari). Oleh karena itu, ibu menyusui dapat merasa lelah dan memerlukan pola makan yang baik dan sehat. Pola makan sebaiknya mengandung karnohidrat, buah dan sayur, protein dan lemak yang sehat. Hindari makanan fast food dan makanan yang mengandung zat pengawet, pewarna atau penguat rasa.

Salah satu penyebab kelelahan adalah kekurangan vitamin B12. Gejala lainnya adalah, rasa lemas. Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membuat sel darah merah yang digunakan untuk sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh.

Supplemen yang saya sarankan untuk dikonsumsi ibu menyusui adalah yang mengandung :
- Kalsium
- Vitamin K & D3
- Magnesium
- Vitamin B (termasuk B3,B6 dan B12)
- Zat Besi (jika anemia)
Demikian jawaban dari saya, semoga dapat membantu.
Terima Kasih
Link yang disarankan :
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Artikel
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Dokter
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Tanya Apoteker
Jenis : Forum
Jenis : Berita
Jenis : Tanya Apoteker


Wa : 0815 1708 4333